Jumat, 19 April 24

Mendikbud Berharap Kabupaten Natuna Jadi Contoh Digitalisasi

Mendikbud Berharap Kabupaten Natuna Jadi Contoh Digitalisasi
* Acara kegiatan Bakti Nusantara (BN) 2019 di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. (Foto: Dok BN 2019).

Natuna, Obsessionnews.com – Memasuki tahun keempat, Bakti Nusantara (BN) melakukan serangkaian kegiatan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia di Kampung Segeram, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Sebagai salah satu wilayah paling utara Indonesia, Kampung Segeram terancam menjadi daerah yang ditinggalkan akibat kurangnya pembangunan. Padahal, wilayah ini adalah simbol utama kedaulatan Indonesia di tengah Laut Natuna Utara (atau dikenal pula sebagai Laut Cina Selatan).

Kegiatan BN 2019 sendiri diadakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat serta menjadi inspirasi dalam membangun sebuah peradaban yang maju dan berkarakter.

Diselenggarakan oleh Yayasan Tunas Bakti Nusantara, berkolaborasi dengan Kemendikbud, Pemerintah Kabupaten Natuna, TNI, Polri, juga sektor swasta, seperti Wardah, Bosch Indonesia, dan Medco E&P Natuna, kegiatan BN 2019 mencakup hibah lahan, pembangunan sekolah, laboratorium, perpustakaan, laptop, dan buku (Bangun Nusantara), RS lapangan dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan (Sehat Nusantara), serta pelatihan guru, pengembangan kapasitas tenaga kesehatan, dan perkemahan (Inspirasi Nusantara).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, PGRI, PMI, dan Gerakan Pramuka pun ikut aktif mengirimkan para kadernya dalam kegiatan Bakti Nusantara 2019 kali ini. Selain tentunya, partisipasi aktif masyarakat yang sejak tahun lalu ikut mempersiapkan dan mengupayakan keberhasilan kegiatan demi kesejahteraan bersama.

Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal memberikan apresiasi untuk para relawan yang ikut hadir, termasuk bantuan laptop dari Yayasan, sehingga dapat membuka wawasan baru untuk para pendidik serta siswa di Kampung Segeram dan sekitarnya.

Tak hanya itu, kehadiran kegiatan BN di Kabupaten Natuna ini juga melengkapi sekolah dengan pembangunan perpustakaan dan laboratorium.

“Semoga dapat memberikan manfaat maksimal bagi peningkatan literasi di Natuna,” ujar Abdul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/9/2019).

Rangkaian puncak kegiatan BN 2019 dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy, sekaligus meresmikan SMPN 3 Satu Atap (Satap) Bunguran Barat yang menjadi kolaborasi Kementerian dan Yayasan.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir mengaku siap untuk memulai penggunaan teknologi informasi di lingkungan pendidikan, dimulai dari wilayah pinggiran, dengan Kabupaten Natuna sebagai lokasi peluncuran pertama.

Dengan adanya program digitalisasi ini, dia berharap muncul kesadaran bagi para guru untuk memanfaatkan teknologi informasi bagi kepentingan proses belajar mengajar.

“Saya berharap Kabupaten Natuna bisa menjadi contoh digitalisasi yang baik bagi daerah-daerah lain,” ujar Muhadjir.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Tunas Bakti Nusantara Teguh Dwi Nugroho menjelaskan, rangkaian puncak BN yang berlangsung 19-25 September 2019, terdiri dari penyuluhan tentang gizi (pencegahan stunting), kelas inspirasi, antologi cerpen dan pelatihan menulis, capacity building guru, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, taman baca masyarakat, kemah perdamaian, penyuluhan tentang parenting, RS lapangan, hingga sunatan massal.

“Beberapa hal utama lain dalam Bakti Nusantara tahun ini adalah penghibahan lahan seluas 4.250 meter persegi yang selanjutnya digunakan sebagai lokasi berdirinya bangunan perpustakaan dan laboratorium SMPN 3 Satu Atap Segeram,” ujar Teguh. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.