Jumat, 26 April 24

Menarik Nih! Di Tengah Gempuran Covid-19 UKM Binaan BNI Produksi APD

Menarik Nih! Di Tengah Gempuran Covid-19 UKM Binaan BNI Produksi APD
* Para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) binaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (Foto: BNI)

Jakarta, Obsessionnews.com – Ujian berat tengah menimpa perekonomian Indonesia gara-gara pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Di tengah gempuran Covid-19 para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) binaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus berusaha bertahan. Yang lebih menarik lagi adalah tidak hanya berusaha mempertahankan mata pencahariannya, UKM berupaya tetap membantu pemerintah dan tenaga medis untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD), masker medis, hingga hand sanitizer.

Dikutip obsessionnews.com dari
keterangan tertulis BNI,
UKM-UKM tersebut aktif di Rumah Kreatif BUMN (RKB) binaan BNI. Setidaknya ada empat RKB yang memproduksi pakaian hazmat atau baju pelindung, yaitu RKB Bantaeng, Sulawesi Selatan; RKB Banjarbaru, Kalimantan Selatan; RKB Cilacap, Jawa Tengah; dan RKB Padang, Sumatera Barat.

Sementara itu di sembilan RKB, ada lebih dari 30 UKM yang memproduksi masker. RKB tersebut adalah RKB Bekasi, Jawa Barat; Padang, Sumatera Barat; Cilacap, Jawa Tengah; Tabalong , Kalimantan Selatan; Banjarbaru, Kalimantan Selatan; Bantaeng, Sulawesi Selatan; Tegal, Jawa Tengah; Mamuju, Sulawesi Barat; dan Way Kanan, Lampung.

Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BNI Tambok P. Setyawati menuturkan, UKM mampu menghasilkan masker kain hingga 300 buah per hari. Produk masker kain itu kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, atau dijual di pasar online, sehingga dapat dikirim ke luar kota.

“Yang menggembirakan adalah beberapa RKB telah bekerja sama dengan rumah sakit setempat dalam membuat baju pelindung diri. Produk pakaian hazmat-nya diutamakan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit di daerah tersebut,” ujarnya.

Tambok menegaskan, upaya yang dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini bersama UKM binaannya merupakan langkah untuk memudahkan rumah sakit dan tenaga medis memperoleh APD yang memadai serta membantu masyarakat mendapatkan produk perlindungan diri yang terjangkau, yaitu masker nonmedis. Upaya bersama itu pun dimaksudkan untuk memutus mata rantai COVID-19 melalui penyediaan hand sanitizer ramah lingkungan.

“Upaya ini juga menghidupkan UKM agar mereka tetap mendapat peluang usaha dan memperoleh penghasilan di masa sulit. Ini juga merupakan bagian dari kepedulian RKB kepada masyarakat, bangsa, dan negara pada masa pandemi Covid-19,” ujarnya. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.