Mempersiapkan Capres Pemersatu Bangsa

Catatan Sahrudi (Obsession Media Group) Pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah di depan mata. Sejumlah tokoh siap maju menjadi bakal calon orang nomor satu di republik ini. Terkait dengan itu, sebaiknya kita harus belajar dari kontestasi demokrasi di tingkat lokal maupun nasional yang telah kita lewati selama 10 tahun ke belakang. Kenapa 10 tahun ke belakang? Karena selama kurun itulah terjadi polarisasi yang dahsyat di masyarakat. Bahkan hingga sekarang. Di mana semua itu berawal dari tidak siapnya bangsa ini berdemokrasi dalam Pilpres. Dengan pengalaman itu, maka sejak sekarang semua komponen bangsa ini harus memikirkan siapa sosok calon presiden (capres) mendatang yang mencerminkan simbol pemersatu bangsa. Jika Capres yang didukung sampai gagal menjadi simbol pemersatu bangsa, maka problem potensi perpecahan akan terus terjadi. Polarisasi di masyarakat tak akan berhenti. Sekali lagi, pengalaman politik sebelumnya harus menjadi peringatan penting betapa perjalanan politik belakangan ini kita rasakan banyak dipenuhi tema kontra produktif yang membuat kualitas berbangsa kita akhirnya begitu rendah, karena energi sebagai anak bangsa terkuras habis oleh perdebatan publik yang menjurus ke proses disintegrasi. Fokus pembangunan jadi terganggu. Untuk itu, jalan keluar satu-satunya dari masalah ini adalah harus dimulai dari memikirkan dan mempersiapkan calon pemimpin yang berasal dari pasangan yang menjadi simbol pemersatu bangsa. Karena dengan profil pemimpin seperti itulah cita-cita kita yang ingin mewujudkan bangsa dan negara ini bersatu dapat tercapai. ***





























