Jumat, 19 April 24

Masyarakat Papua Nobatkan Menteri Lukman sebagai Tokoh Moderasi Beragama

Masyarakat Papua Nobatkan Menteri Lukman sebagai Tokoh Moderasi Beragama
* Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dinobatkan sebagai Tokoh Moderasi Beragama oleh Masyarakat dan tokoh agama di Papua, Jumat (14/12/2018). (Foto: Kemenag)

Jayapura, Obsessionnews.com –  Masyarakat dan tokoh agama di Papua menilai Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin merupakan sosok luar biasa. Oleh karena itu masyarakat dan tokoh agama di Papua menobatkan Lukman sebagai Tokoh Moderasi Beragama. Penobatan gelar ini diberikan ketika Lukman berkunjung ke Papua.

Kunjungannya ke Bumi Cenderawasih ini dalam rangka meresmikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kator Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua, serta berdialog dengan masyarakat dan tokoh-tokoh agama di Papua.

“Selaku tokoh mederasi, beliau sosok yang luar biasa di tengah masyarakat Papua dan di mana saja. Kami harus memberikan ini kepada Pak Menteri Agama,” kata Kakanwil Provinsi Papua Amsal Yowei di Jayapura, Jumat (14/12/2018) yang dilansir situs Kemenag.

Prosesi penobatan gelar tokoh Moderasi Beragama di Indonesia kepada Lukman ini berlangsung di halaman Kanwil Kemenag Provinsi Papua, Jl Raya Abipura-Entrop, Kota Jayapura. Hadir dalam kesempatan ini aparatur sipil Negara Kanwil Kemenag Papua, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

“Tokoh Moderasi Beragama ini merupakan inisiatif tokoh agama, tokoh masyakat Papua,” kata Amsal.

Penobatan tokoh ini dibacakan oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Lipiyus Biniluk. “Kami tokoh lintas agama menyatakan dan menobatkan Menag Lukman Hakim Saifuddin sebagai Tokoh Moderasi Beragama,” kata Lipiyus.

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pada hari ini, kami tokoh-tokoh agama Provinsi Papua, menyatakan dan menobatkan Lukman Hakim Saifuddin sebagai Tokoh Moderasi Bergama di Indonesia.

Jayapura, 14 Desember 2018.

Dalam sambutannya Amsal menyampaikan, bahwa adat dan agama tidak bisa dipisahkan. Karena agama itu adalah jati diri, dan adat adalah harga diri.

“Bapak kami nobatkan sebagai tokoh moderasi beragama di Indonesia. Ini yang bisa kami lakukan kepada Bapak,” ujar Amsal.

Ia juga menjelaskan apa yang dilakukan hari ini disaksikan oleh manusia dan Tuhan untuk merealisasikan program-program melayani kehidupan, dan merawat kerukunan umat beragama.

“Membangun bidang keagamaan di tanah Papua harus dilaksanakan dengan serius. Tidak hanya PTSP di Kanwil Papua, namun ada dua PTSP di kabupaten/kota. Pelayanan publik yang ada harus, profesional, akurat, mudah, cepat dan tepat. Pelayanan terbaik harus dilakukan kepada masyarakat,” tandas Amsal. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.