Jumat, 26 April 24

Masjid Amirul Mukminin yang Unik dan Populer di Mancanegara

Masjid Amirul Mukminin yang Unik dan Populer di Mancanegara
* Masjid Amirul Mukminin atau Masjid 99 Al Makazzary di Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan masjid terapung pertama di Indonesia.

Jakarta, Obsessionnews – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan, gencar mempromosikan objek-objek wisatanya untuk menarik kunjungan wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan mancanegara (wisman). Pemkot Makassar memang menempatkan sektor pariwisata sebagai salah satu andalan utamanya, karena sektor pariwisata menyumbang pemasukan yang cukup besar untuk kas daerah. Objek-objek wisata di ibukota Sulawesi Selatan ini didukung sarana dan infrastruktur yang memadai untuk mempermudah dan kenyamanan wisatawan.

Salah satu objek wisata di kota ini yang mulai populer di mancanegara adalah Masjid Amirul Mukminin atau Masjid 99 Al Makazzary   yang merupakan masjid terapung pertama di Indonesia. Masjid ini  berada di pesisir Pantai Losari. Masjid yang melambangkan Asmaul Husna menjadi simbol kebanggaan masyarakat Makassar yang melambangkan makna keislaman, kebesaran dan kebanggaan.

Wisatawan dapat berfoto di pelataran Masjid Amirul Mukminin.
Wisatawan dapat berfoto di pelataran Masjid Amirul Mukminin.

Asmaul Husna melambangkan angka 99 dan Al Makazzary melambangkan salah seorang imam besar Masjidil Haram Syekh Yusuf. Masjid ini dibangun dengan biaya Rp 6 miliar yang di antaranya berasal sumbangan dari masyarakat. Keunikan Masjid 99 Al Makazzary berlantai 3 berdiameter 45 meter ini terletak di timur laut Pantai Losari yang berhadapan dengan rumah jabatan Wali Kota Makassar di Jl Penghibur, terlihat dari atas membentuk angka 99.

Karena masjid dengan arsitektur modern itu memang dibuat di bibir pantai dengan pondasi cukup tinggi, maka dalam keadaan air pasang terlihat seperti terapung di laut.

Masjid ini berlantai tiga dengan ditopang oleh 164 tiang pancang dan mempunyai luas 1.683 m2 serta dapat menampung sekitar 400 jamaah. Pada bagian teras yang berada tepat di bawah kubah sering digunakan oleh banyak pengunjung untuk melakukan kegiatan rekreasi, terutama menyaksikan sunset di Pantai Losari. Sementara lantai paling atas merupakan tempat khusus bagi para pengunjung yang ingin menunaikan shalat sendiri dengan lebih khusyuk. Lalu lantai kedua digunakan khusus untuk jamaah wanita dan lantai pertama untuk jamaah pria dan juga tempat berwudhu.

Masjid itu dibalut warna putih yang dominan dan abu-abu, serta dilengkapi menara yang tinggi menjulang serta memiliki kubah dengan diameter 9 meter, menambah keanggunannya. Masjid ini diresmikan oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla 21 Desember 2012 silam. Di bawah kubah itu, pengunjung dapat menggunakannya untuk beribadah sambil menikmati keindahan pantai Losari. Sambil menunggu matahari terbenam kita bisa naik ke bagian atas, menikmati suara deburan ombak. Angin yang bertiup cukup kencang dan menunggu matahari terbenam. Indah sekali.

Pelataran dan jembatan yang luas bisa menjadi tempat untuk berfoto ria mengabadikan keindahan mesjid terapung di pantai Losari ini sambil menikmati hidangan khas Makassar, yakni pisang epek.

Jika Anda berkunjung ke Makassar, sempatkan mampir ke Masjid 99 Al Makazzary. Kurang afdol rasanya ke Makassar kalau tidak mengunjungi masjid ini. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.