Selasa, 23 April 24

Martin Carter vs Syahrini Berdamai Lewat Deddy Dores

Martin Carter vs Syahrini Berdamai Lewat Deddy Dores

Jakarta, Obsessionnews – Perseteruan Karaoke Princess Syahrini dengan Penyanyi Martin Carter kini telah selesai dan menempuh jalan damai. Martin Carter mengaku menerima dengan ikhlas perdamaian ini.

“Saya terima,” kata Martin di kawasan Tanjung Duret Barat, Jakarta, Senin (13/4/2015) kepada awak media.

“Sebenarnya simple, yang penting disini Kita bisa bicara mufakat dan kekeluargaan,” ujar Martin yang saat ini belum bertemu Syahrini.

Sementara itu, sebagai meditasi dalam persoalan ini diprakarsai oleh Ketua Umum Swara Perjuangan Artis Indonesia (Spaindo) Deddy Dores.

“Disini saya hanya ingin memediasi pihak lagu (Martin Carter) dan Syahrini,” ujar Deddy Dores.

Mengenai ketidakhadiran Syahrini tidak dipersoalan, yang penting proses perdamaian ini terselesaikan dengan baik.

“Kita sudah sampaikan kepada Martin, beliau (Syahrini) belum bisa hadir. Artinya, kesalahpahaman ini sudah terselesaikan. Kedepan tidak ada masalah lagi,” ujar salah satu Tim Kuasa Hukum Syahrini.

Damai2

Lebih lanjut, Kuasa Hukum Syahrini Jefri Simanjuntak mengatakan apresiasi besar kepada Deddy Dores yang menyelesaikan ini. Dan berharap Martin Carter Go International. Ini merupakan babak baru hubungan Syahrini dan Martin Carter.

Begitu juga yang disampaikan oleh Managemen Karoeke Prince Syahrini Pugguh Hermawan, ia mewakili Syahrini, menegaskan bahwa kesalahpahaman ini telah diselesaikan secarakekeluargaan. Saya sangat apresiasi penyanyi dan pencipta lagu.

Ketua Hukum Spaindo Ir.Gerson Paulus Nggadas SH juga mengatakan dalam Undang-undang baru menjelaskan jika ada permasalah boleh dilakukan konsolidasi.

“Kalau permasalahan seni kita musyawarah aja dulu,” tutur Gerson Paulus.

Dalam mediasi perdamaian ini menandatangi beberapa dokumen perdamaian kedua belah pihak.

Persoalan Syahrini bermula dari Karoeke Princess Syahrini menggunakan Lagu Martin Carter tanpa izin terlebih dahulu. Tak ditanggapi pihak Syahrini, akhirnya tahun 2014 Martin Carter membuat laporan ke Kepolisian. (Popi Rahim)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.