Minggu, 4 Juni 23

Mantap! Melalui Binaan DSA, Temanggung Kenalkan Biji Kopi ke Belanda

Mantap! Melalui Binaan DSA, Temanggung Kenalkan Biji Kopi ke Belanda
* Tokoh penggerak DSA Temanggung Ahmad Sofiyudin di acara Workshop Wartawan Lingkungan 2021 yang digelar Astra secara virtual, Jumat (26/11/2021). (Foto: tangkapan layar)

Jakarta, obsessionnews.comDesa Sejahtera Astra (DSA) merupakan kontribusi sosial berkelanjutan Astra yang fokus pada pemberdayaan kewirausahaan di tingkat desa sesuai dengan potensi desa masing-masing.

Warga desa diberikan pendampingan mulai dari pelatihan, bantuan prasarana, hingga fasilitas modal dan pemasaran produk, bahkan di antaranya sampai ke pasar ekspor.

Salah satunya desa yang dibina oleh DSA adalah Desa Muncar, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. Melalui binaan tersebut, desa ini dapat menghasilkan produk biji kopi robusta yang saat ini telah dikenalkan ke Belanda.

Tokoh penggerak DSA Temanggung Ahmad Sofiyudin menjelaskan, biji kopi tersebut memiliki kualitas yang bagus dengan harga lebih dari Rp 40 ribu per kilogram, lebih tinggi dari harga di level petani yang biasanya hanya Rp 26 ribu per kilogram.

“Sehingga dapat menambah pendapatan para petani kopi,” ujar Sofiyudin di acara Workshop Wartawan Lingkungan 2021 yang digelar Astra secara virtual, Jumat (26/11/2021).

Hingga 2021, pendapatan para petani yang berdiam di dataran tinggi Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Prau itu mengalami kenaikan dari hasil produksi kopi. Para petani memperoleh pendapatan hingga Rp30 juta per tahun.

“Tekad saya untuk mengangkat martabat Temanggung melalui DSA. Dengan kemauan dan kerja keras para penduduk dan dukungan Astra, DSA Temanggung mulai memproduksi kopi dengan berbagai varian,” ucap Sofiyudin.

Dia mengungkapkan, sebelumnya pendapatan penduduk hanya bersumber dari pengumpulan kayu. Kini masyarakat memiliki mata pencaharian beragam dari sektor pariwisata, ekonomi kreatif, agrikultur dan olahan, peternakan dan perikanan.

Sejak dibina Astra di 2018, jumlah masyarakat terpapar program DSA hingga 2021 mencapai 5.500 orang dari hanya sekitar 200 orang pada 2018. Penyerapan tenaga kerja 2021 juga meningkat menjadi 80 orang dari semula hanya 20 orang pada 2018.

Sofiyudin mengatakan, pada 2020, Astra bersama masyarakat mulai memperluas produk turunan dan menggencarkan promosi kopi baik secara daring maupun luring.

“Pada 2021, dilakukan perluasan buyer kopi beragam rasa, promosi dan penjajakan ekspor kopi ke Belanda hingga memperluas DSA dan mitra binaan dari awalnya tiga desa pada 2018 menjadi 14 desa di 2021,” bebernya.

Secara keseluruhan hingga 2021, lanjut Sofiyudin, Astra telah memaparkan berbagai program melalui 930 DSA kepada sekitar 104.311 orang di seluruh Indonesia, menciptakan tenaga kerja baru sebesar 16.345 orang, dan meningkatkan pendapatan rata-rata sebesar 70 persen di seluruh Indonesia.

“Hingga kini terdapat empat klaster produk yang dihasilkan DSA, yakni klaster kopi, klaster agrikultur, olahan dan komoditas, klaster kelautan dan perikanan tangkap, serta klaster wisata, kreatif, budaya,” jelasnya. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.