Minggu, 19 Mei 24

Lulur Pisang ‘Anti Mainstream’ Buatan Mahasiswi Undip

Lulur Pisang ‘Anti Mainstream’ Buatan Mahasiswi Undip

Semarang, Obsessionnews – Pernahkah terbayang dibenak anda menggunakan lulur berbahan dasar kulit pisang? Mungkin hal itu masih sulit digambarkan bagi sebagian orang. Kulit buah pisang yang biasanya dibuang, dioleskan ke tubuh kita dan digunakan sebagai pemulus kulit. Namun imajinasi tersebut berhasil direalisasikan oleh empat mahasiswi asal Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro.

Mereka adalah Pradita Sita, Ayu Kurnia, Lailatul Nikma dan Addina Nurul, berhasil menciptakan sebuah terobosan baru dan satu-satunya di Indonesia, lulur kulit pisang. Berawal dari kegemaran memakan buah pisang, dorongan dosen membuat Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan, para mahasiswa semester tujuh itu akhirnya berkumpul mendirikan bisnis Lulur Kulit Pisang (Lupis).

“Ceritanya tuh mas waktu kami mau bikin PKM. Karena kami suka makan pisang, iseng-iseng cari bahan buat PKM itu lulur berbahan pisang. Ternyata sudah banyak yang bikin. Barulah tercetus ide gimana kalau bikin lulur dari kulitnya pisang,” ujar Dita – panggilan akrab Pradita Sita, kepada Obsessionews, Sabtu (31/10/2015).

lulur3

Berbekal referensi yang mereka cari, ternyata manfaat kulit pisang sangatlah besar. Bagaimana tidak, kandungan vitamin C, kalium, lutein bahkan anti-oksidan terdapat di selembar kulit buah tropika. Mereka kemudian mencoba meracik dengan beberapa komposisi yang tepat.

“Bahan utamanya tetap kulit pisang. Kami coba campur dengan bahan lain yang pas seperti aram halus, bubuk kayu manis, minyak zaitun, ekstrak bunga mawar dan mangga, dan besar,” terang pelajar yang juga seorang pendaki itu.

Meski tak menyebut seluruh proses, Dita menerangkan pembuatan Lupis sendiri terbilang cukup mudah. Semua bahan dicampur dan diblender menjadi satu hingga mengental. Lulur setengah jadi itu kemudian disaring dan siap dijadikan penghalus kulit tubuh.

Tak perlu khawatir masalah harga. Cukup dengan merogoh kocek Rp. 15.000, satu paket Lupis sudah bisa dinikmati untuk 10 kali pemakaian. Terdapat dua varian lulur yaitu rose aromatic dan mago aromatic. Tentunya ini terbilang murah, mengingat manfaat serta harga dibanding lulur regular.

“Lupis sudah kami tawarkan ke teman, keluarga dan dosen. Rata-rata mereka senang dan komentarnya positif. Bahkan pacar aku sendiri sudah kucobain lulur pisang, dan hasilnya kulit dia jadi semakin halus,” katanya sambil tersipu malu.

Saat ini usaha Lupis sedang mereka ajukan dalam program PKM Kewirausahaan untuk dapat didanai dan dikembangkan Kemenristek Dikti. Pembeli pun dapat membeli produk Lupis melalui twitter @lupis dan instagram @Lupis_Zone. (Yusuf IH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.