Surabaya, obsessionnews.com –
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyayangkan syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) iyang dilakukan di lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru.
Baca juga:
LaNyalla Optimistis Timnas Indonesia Bisa Boyong Piala AFF ke Tanah Air
LaNyalla: Presidential Threshold 20 Persen Berpotensi Penyebab Konflik Tajam di Masyarakat
LaNyalla meminta semua pihak mengedepankan empati. Apalagi di tengah-tengah masyarakat yang sedang berduka.
“Sangat disayangkan kegiatan syuting dilakukan di tengah para pengungsi. Selain tindakan tak etis, juga melukai hati
masyarakat Lumajang yang masih bersedih karena bencana erupsi Gunung Semeru,” ujar LaNyalla saat reses di Jawa Timur, Kamis (23/12/2021), dikutip dari siaran pers.
Menurutnya, masyarakat, lanjut seharusnya memiliki rasa empati terhadap kesedihan dan kesusahan sesama.
“Yang paling tepat dilakukan adalah men-support, sehingga para korban bersemangat memulai kehidupan baru lagi,” tegasnya.
LaNyalla berpendapat sinetron tersebut juga tidak memiliki makna dan nilai apa pun di tengah-tengah kondisi masyarakat Lumajang saat ini.
“Apalagi menurut informasi syuting menampilkan adegan dewasa yang dilihat para pengungsi anak-anak. Tentu saja hal ini memberi contoh tak baik,” tandasnya.
Kegiatan syuting di Desa Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur itu sempat viral di media sosial. Bahkan relawan dan netizen menggaungkan boikot terhadap sinetron TMTM.
Sementara pihak production house (PH) yang menggarap sinetron mengklaim tak ada penolakan selama proses syuting. (arh)