Selasa, 16 April 24

LaNyalla Ajak Kepala Desa Bangkitkan Ekonomi Warga Lewat Momen Ramadan

LaNyalla Ajak Kepala Desa Bangkitkan Ekonomi Warga Lewat Momen Ramadan
* Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat melakukan wawancara via sambungan video dengan stasiun televisi. (Foto: Humas DPD RI)

Surabaya, Obsessionnews.com – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengajak kepala desa untuk menggerakkan perekonomian warga desa melalui momen Ramadan, seperti menggelar bazaar kuliner menjelang buka puasa.

Menurut LaNyalla, upaya itu mampu menambah penghasilan keluarga di tengah kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat kecil.

“Momentum Ramadan ini harus dimanfaatkan dengan baik. Ramadan merupakan peluang bagi keluarga untuk menambah penghasilan. Upaya itu juga menjadi cara agar perputaran uang tidak lari ke para pengusaha besar, tetapi dinikmati oleh rakyat biasa,” ujar LaNyalla, di sela kunjungan dapil di Jawa Timur, Rabu (6/4/2022).

Oleh karena itu, LaNyalla mengapresiasi program beberapa desa wisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang membuka pasar kuliner Ramadan. Langkah tersebut, selain membangkitkan ekonomi dari potensi wisata juga dari potensi kuliner yang ada.

LaNyalla pun berharap kelangkaan bahan pokok yang belakangan terjadi diharapkan menjadi pemantik kreatifitas masyarakat untuk membuat olahan makanan yang dapat dijual kepada konsumen.

Sebab Indonesia memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang dapat diolah dan dikonsumsi.

“Makanya, para kepala desa ayo gali potensi ekonomi desa, kembangkan potensi ekonomi skala rumah tangga agar keluarga-keluarga bertahan hidup dan cukup pangan,” papar dia.

Dilanjutkan LaNyalla, sejauh ini dia melihat pemerintah tidak bisa lagi diharapkan untuk merespon jeritan rakyat melalui kebijakan yang berpihak, karena itulah masyarakat harus survive dengan gerakan-gerakan inovatif pengolahan pangan.

Bahkan bisa jadi melalui inovasi kuliner akan bermunculan aneka makanan yang tidak banyak membutuhkan bahan dasar minyak goreng atau sejenisnya yang saat ini langka.

“Kita tidak bisa menunggu kebijakan pemerintah. Harus cari terobosan, cari inovasi supaya tetap survive, tetap cukup pangan dan kebutuhan hidup lainnya,” ujar dia. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.