Selasa, 23 April 24

Label Maskapai Terburuk di Dunia, Nama Lion Air dan Wings Air Teratas

Label Maskapai Terburuk di Dunia, Nama Lion Air dan Wings Air Teratas
* Pesawat Lion Air terparkir di Bandara. (Poto: dok manajemen)

www.obsessionnews.com —— Traveler tentu tahu, tak hanya ada maskapai penerbangan terbaik di dunia yang memberikan pelayanan bintang lima, tetapi ada juga maskapai yang dinilai memberikan pelayanan kurang memuaskan. Bak dua sisi mata uang, tak hanya yang terbaik, ada pula yang dinilai buruk dalam memberikan pelayanan.

Platform layanan perjalan Bounce merilis daftar peringkat 50 maskapai di seluruh dunia. Dalam daftar tersebut, ternyata ada dua maskapai asal Indonesia, yakni Lion Air dan Wings Air. Daftar dibuat berdasarkan survei yang dilakukan platform tersebut dengan menganalisis maskapai penerbangan dari berbagai negara di dunia.

Melansir laman resmi Bounce, Minggu (13/11/2022) Lion Air berada di peringkat pertama sebagai maskapai internasional terburuk dengan skor 0,72. Adapun Bounce memiliki alasan dan penilaian mengapa dua maskapai asal Indonesia itu jadi yang terburuk.

“Maskapai ((Lion air) itu tercatat memiliki tingkat kedatangan tepat waktu hanya 42,27 persen dengan persentase pembatalan 34,43 persen,” demikian tertulis dalam laman Bounce.

Artinya, maskapai anggota Lion Group tersebut sering terlambat. Bahkan sepertiga penerbangan Lion Air dibatalkan dalam satu tahun terakhir. Sedangkan penilaian layanan makanan dan hiburan dalam penerbangan Lion Air hanya 1/5, dan untuk kenyamanan kursi serta layanan pelanggan, skornya 2/5.

Maskapai Wings Air juga masuk dalam daftar dengan peringkat terburuk di dunia. Maskapai yang juga bagian Lion Air Group itu berada di urutan kedua, setelah Lion Air dengan skor 1,11.

Sedangkan berdasarkan statistik kedatangan dan pembatalan serta ketepatan waktu, masing-masing 49,78 persen dan 20,63 persen.

Selain itu, Wings Air hanya mendapatkan penilaian 2/5 untuk layanan staf dan kenyamanan kursi, serta nilai 1/5 untuk makanan dan hiburan.

Berikut daftar lengkap beserta skor 10 maskapai terburuk di dunia:

  1. Lion Air, Indonesia dengan skor 0,72
  2. Wings Air, Indonesia dengan skor 1,11
  3. Flydubai, Uni Emirat Arab dengan skor 1,18
  4. AirAsia India, India dengan skor 1,34
  5. Shenzhen Airlines, China dengan skor 1,54
  6. VivaAerobus, Mexico dengan skor 1,56
  7. Wizz Air, Hungary dengan skor 1,79
  8. Ryanair, Irlandia dengan skor 2,06
  9. AirAsia, Malaysia dengan skor 2,06
  10. Volaris, Meksiko dengan skor 2,15

Adapun peringkat tersebut dipertimbangkan dari penilaian sejumlah faktor, yakni ketepatan waktu, catatan pembatalan, peringkat pelanggan, penawaran bagasi gratis, hiburan selama penerbangan.

Penilaian lainnya adalah layanan pelanggan, kenyamanan tempat duduk, hingga ketentuan berat bobot jinjingan pada 62 maskapai penerbangan terbesar dunia.

Menanggapi hal tersebut, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, Lion Air dan Wings Air dalam melayani penerbangan penumpang berjadwal (regular flight) termasuk kategori maskapai berbiaya rendah atau hemat (low cost carrier). Salah satunya tidak menyediakan/memberikan makan dan minuman di pesawat (inflight meals) secara gratis.

“Untuk memberikan rasa kenyamanan dan pengalaman terbang menyenangkan, layanan hiburan gratis di pesawat (inflight entertainment) sudah tersedia dan dikembangkan secara bertahap, cara mudah: download aplikasi Tripper dari Google Play Store dan Apps store,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (13/11/2022).

Dia melanjutkan, seluruh operasional tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan serta sesuai standar protokol kesehatan.

“Lion Air dan Wings Air mengucapkan terima kasih atas saran, kritik/masukan, berupa data, catatan serta bentuk lainnya dari berbagai pihak sebagai salah satu rekomendasi dalam mendukung perbaikan layanan dan operasional penerbangan,” ujarnya.

“Lion Air dan Wings Air terus berusaha memperbaiki, mempertahankan tingkat ketepatan waktu (on time performance/ OTP) serta mempersiapkan ke level ketepatan waktu operasional terbaik,” sambungnya.

Jelasnya, faktor-faktor yang mempengaruhi penundaan penerbangan, pembatalan, pengalihan dan pemulihan (recovery) seperti cuaca, teknis serta lainnya selalu dilakukan analisis dan evaluasi (pengkajian operasional).

Lion Air dan Wings Air mengoptimalkan pesawat udara dengan mengelola/mengatur rotasi (pergerakan pesawat) disesuaikan jarak pada rute, infrastruktur dan peralatan pendukung, konektivitas rute penerbangan melalui berbagai bandar udara (multi hub) dan lainnya.

“Berbagai strategi yang diimplementasikan antara lain menggunakan sistem terstruktur dan berkesinambungan antara perawatan pesawat (maintenance), tim operasional serta keputusan yang cepat (quick action) guna menentukan rotasi baru apabila ada hambatan yang terjadi di lapangan (irregularities) guna mengurai dampak keterlambatan penerbangan,” jelasnya. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.