Obsessionnews.com – Masyarakat Cianjur kini sedang berduka. Pasalnya, daerah tersebut diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022).
Bupati Cianjur Herman Suherman memastikan jumlah korban tewas mencapai 56 orang dan 40 di antaranya adalah anak-anak.
Baca juga: Bupati Cianjur: Jumlah Korban Terdampak Gempa Bumi Terus Bertambah
“Data paling baru, korban meninggal mencapai 56 orang dengan 40 di antaranya merupakan anak-anak. Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan yang ambruk,” kata Herman kepada wartawan, Senin (21/11) sore.
Diperkirakan, jumlah korban tewas masih akan terus bertambah. Soalnya, banyak warga yang belum dievakuasi akibat akses jalan terputus.
“Tadi saja banyak korban luka dan meninggal yang dibawa menggunakan sepeda motor. Kemungkinan kalau sudah jalan bisa diakses, bisa terdata semuanya korban meninggal dan luka,” tuturnya.
Dia mengatakan 70 persen korban luka mengalami luka berat. “Korban Luka di RS Sayang Cianjur dan RS Cimacan dan RS Bhayangkara,” kata dia.
Herman juga mengatakan listrik mati setelah gempa terjadi. Sejumlah akses pun putus akibat longsor buntut gempa Cianjur. Dia meminta masyarakat untuk berada di luar rumah terlebih dahulu demi menghindari dampak gempa susulan.
Seperti diketahui, gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin hari ini (21/11). Setidaknya tercatat 25 gempa susulan yang terjadi. Guncangan paling parah terasa di Cianjur dengan durasi 10-15 detik. Akibat dari gempa tersebut, tak sedikit bangunan yang rusak dan korban pun berjatuhan.
Sementara itu, BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai banjir bandang dan longsor yang berpotensi terjadi jika hujan setelah gempa. (Poy)