Konsultan Ibadah Haji Ingatkan Keselamatan Lebih Utama dari Keutamaan

Obsessionnews.com - Konsultan Ibadah Haji Aswadi menegaskan pentingnya para jemaah haji mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji, daripada sekadar mengejar keutamaan (afdhaliyāt).
"Menjaga keselamatan jiwa itu lebih utama dari pada mengejar afdhaliyat,” ungkapnya, Kamis (9/5/2024).
Aswadi memberikan peringatan ini mengingat adanya beberapa keutamaan dalam beberapa tahapan ibadah haji yang berpotensi membahayakan jemaah.
Salah satu contohnya adalah waktu paling utama (afdhal) untuk melempar jumrah Aqabah pada 10 Dzulhijjah, yang jatuh pada saat dhuha. Namun, karena pada waktu ini terdapat banyak jemaah dari negara lain yang memiliki kekuatan fisik lebih besar, ada potensi risiko bagi jemaah Indonesia.
"Waktu utama untuk melempar jumrah (Aqabah 10 Dzulhijjah) memang saat dhuha. Namun, pada saat ini, tempat tersebut dipadati oleh orang-orang yang memiliki kemampuan fisik yang sangat baik. Kondisi jemaah Indonesia mungkin tidak dapat mengimbangi. Oleh karena itu, para ulama memberikan solusi untuk melaksanakan Jumrah Aqabah hingga tengah malam," jelasnya.
Aswadi juga mengingatkan para jemaah haji untuk mengikuti arahan dari Kementerian Agama RI melalui petugas haji terkait mobilitas dan ibadah haji 2024 di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina).
Sebagai seorang guru besar di UIN Sunan Ampel Surabaya, Aswadi menyampaikan bahwa arahan dari petugas haji telah mempertimbangkan prinsip manfaat dan menghindari madharat (kerugian) demi keamanan dan keselamatan jemaah.
"Semua langkah ini diambil untuk menghindari kerumunan yang dapat membahayakan keselamatan," tambahnya. (M Lubis)