
Doni Rao
Jakarta – Anggota Komisi X DPR Zulfadli meminta agar PT Ghalia Indonesia Printing selaku salah satu perusahaan pencetak soal ujian nasional (UN), diberikan sanksi tegas.
“Distribusi soal ujian tak tepat waktu, PT Ghalia harus diberi sanksi blacklist,” tegas politisi Golkar tersebut di Jakarta, Senin (15/4/2013).
Bagi Zulfadli, keterlambatan distribusi soal yang telah mengakibatkan 11 provinsi gagal UN tersebut adalah masalah serius. Zul juga mengungkapkan bahwa penunjukan PT Ghalia harus diselidiki.
“Ada yang harus diselidiki, tentang penunjukkan PT Ghalia sebagai perusahaan pencetak soal ujian,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) wajib melakukan invetigasi atas tender proyek tersebut.
“Harus diinvestigasi BPK. Pihak Kemendikbud juga harus bertanggungjawab,” pungkasnya. (rud)