Obsessionnews.com – Kiprah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tak kalah kinclong. Citra kedekatan antara Partai Golkar, terutama dengan Airlangga Hartarto, dengan Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi), memberikan dampak positif bagi pemilih.
Menurut data Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, sebanyak 75-80 persen pendukung Partai Golkar memilih pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Partai ini juga mengalami peningkatan jumlah kursi di parlemen pada Pemilu 2024.
Meskipun ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan tersebut, publik meyakini kerja keras Airlangga Hartarto adalah faktor utama yang membawa hasil gemilang bagi Partai Golkar. Meskipun dihadapkan dengan gonjang-ganjing dan konflik internal, kepemimpinan Airlangga di Partai Golkar mampu menggerakkan mesin politik partai secara masif, yang berkontribusi positif bagi kemenangan Prabowo-Gibran.
Pengaruh Airlangga juga terlihat dari konsolidasi yang kuat dari internal hingga masyarakat bawah, yang menyebabkan lonjakan suara Partai Golkar sangat kuat di bawah kepemimpinannya. Hal ini menunjukkan ia meraih kepercayaan besar dari rakyat dan kader.
Kemampuan Airlangga dalam membangun hubungan yang baik dengan tokoh-tokoh berpengaruh di daerah membantu dalam penempatan calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar yang akhirnya berhasil lolos ke Parlemen.
Prestasinya tersebut juga mendapatkan apresiasi dari kalangan internal Partai Golkar, yang menginginkan ia terpilih kembali sebagai Ketua Umum dalam Munas tahun 2024.
Meskipun sukses dalam Pilpres 2024, Airlangga Hartarto tetap bijaksana dalam mengomentari kompensasi jabatan para kader partainya. Baginya, yang terpenting adalah bagaimana Partai Golkar terus berbuat bagi negara dan rakyat.
Partai Golkar berharap agar Prabowo dalam menentukan komposisi kabinetnya memilih orang-orang profesional yang memahami bidangnya dan berintegritas. Partai ini siap menempatkan kader-kader terbaiknya dan berharap mendapatkan jumlah kursi proporsional di dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dengan keyakinan faktor keadilan akan menjadi prioritas utama Prabowo dalam menyusun kabinet, Golkar optimis akan mendapatkan posisi yang proporsional dalam pemerintahan mendatang. (Poy)
