Padang, Obsessionnews – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) Sumatera Barat (Sumbar), Ansharuddin berjanji akan memproses anak buahnya, Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Kelas II B Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Idris. Idris dilaporkan wartawan Padang TV Roby Oktora Romanza ke Polres Pessel atas perlakuan yang dialaminya bersama rekannya Okis Mardiansyah dari Koran Padang, ketika mengonfirmasi tahanan kabur kepada KPR Kelas II B Painan, Idris.
Penegasan itu disampaikan Ansharuddin katika menerima puluhan wartawan yang tergabung dalam Koalisi Wartawan Anti Kekerasan (KWAK) Sumbar saat berunjuk rasa, di kantornya, Jalan S Parman, Ulak Karang, Kota Padang, Rabu (20/4). Ansyaruddin berjanji akan memanggil Idris.
“Hari ini kita buat surat pemanggilannya, juga sekalian semua yang terlibat dalam rekaman video itu, semua kita periksa, sebab itu memang sudah keterlaluan,” ujar Ansharuddin.
Puluhan wartawan yang tergabung dalam KWAK Sumbar berunjuk rasa mendesak Kepala Kanwil Hukum dan HAM Sumbar supaya memberikan sanksi kepada BPR Kelas II B Painan Idris. Bahkan wartawan memperlihatkan video bagaimana perlakukan oknum sipir dimaksud terhadap wartawan saat menanyakan tahanan kabur pada Selasa (19/4). Wartawan Padang TV dan Koran Padang, di usir dan didorong oleh Idris, ketika hendak mewawancarai soal narapidana yang kabur dari Lapas kelas II Painan tersebut.
Terkait tahanan kabur, Ansharuddin mengakui adanya tahanan kabur dari Rutan kelas II B Painan beberapa waktu yang lalu.
Ansharuddin mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa yang bersangkutan dan juga sudah memanggil Kepala Lapasnya yang juga mesti ikut bertanggung jawab.
“Sanksinya bisa di copot jabatannya, atau paling minimal penurunan pangkat,” sebut Ansharuddin. (Musthafa Ritonga, @alisakinah73)
