Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Kena OTT, PDI-P Sudah Berkali-kali Peringatkan Bupati Nganjuk

Kena OTT, PDI-P Sudah Berkali-kali Peringatkan Bupati Nganjuk
* Sekjen PDI-P Hasto Kristanto.

Jakarta, Obsessionnews.com – Bupati Nganjuk, Jawa Timur, Taufiqurrahman,  terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/10/2017). Belum diketahui persis kasus apa yang menjerat Taufiqurrahman. Yang pasti PDI-P  ini sudah pernah ditetapkan sebagai oleh KPK. Namun menang di praperadilan.

Sekretaris Jendral DPP PDI-P Hasto Kristanto menyatakan, pihaknya akan memberi sanksi keras berupa pemecatan kepada kader yang terkena OTT KPK.

“Ancaman sanksinya sudah jelas dan sangat tegas, bahwa siapapun kader PDI-P yang terkena OTT oleh KPK, maka saat itu juga partai langsung mengeluarkan surat pemecatan,” katanya ketika dikonfirmasi, Rabu (25/10/2017).

Menurut dia, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sudah berkali-kali mengingatkan kepada penyelenggara negara maupun legislatif dari partainya  agar tidak menyalahgunakan wewenang jabatan, dan tidak main-main dengan praktik pelanggaran hukum.

Demikian juga dengan Taufiqurrahman, Hasto mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Taufiqurrahman agar tidak main-main pasca ditetapkan sebagai tersangka KPK pada Januari 2017. Sejak saat itu, dia sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPC PDI-P Nganjuk, karena proses hukum yang sedang dijalaninya di KPK.

“Jika kali ini terkena OTT KPK, maka yang bersangkutan akan dipecat sebagai kader PDI-P,” tegasnya.

Taufiqurrahman, Bupati Nganjuk periode 2013-2018 itu dikabarkan menjadi target OTT KPK siang tadi. Belum jelas terkait kasus apa OTT tersebut. Yang pasti, menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, KPK meminta izin untuk meminjam ruangan di Polres Nganjuk pukul 14.00 WIB siang tadi untuk memeriksa Bupati Nganjuk.
(Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.