Jakarta- Sesuai rencana pemerintah akan memberlakukan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Seiring dengan itu pemerintah juga meluncurkan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)Berdasarkan Instruksi Presiden tentang Pelaksanaan BLSM, Menteri Sosial diberi mandat menjadi kuasa pengguna anggaran, mengusulkan kebutuhan pendanaan, dan menyalurkan langsung kepada masyarakat. Masalah ini pula yang dipaparkan Kementerian Sosial kepada Komisi VIII DPR, Rabu (5/6).
Sekjen Kemensos Toto Utomo Budi Santoso mengatakan, kebutuhan anggaran BLSM sebanyak Rp 12,009 triliun. Anggaran tersebut untuk kebutuhan bantuan tunai Rp 150 ribu untuk 15.530.897 orang, selama lima bulan, dengan anggaran Rp 11,64 triliun.
Sementara, untuk safeguarding sebanyak Rp 361 miliar, yang akan digunakan untuk imbal jasa PT Pos dua tahap, Rp 279,5 miliar. Selanjutnya, pencetakan dan pengiriman lembar sosialisasi program oleh PT Pos sebesar Rp 70,4 miliar. Dan, operasional koordinasi, pengendalian dan pengamanan distribusi bantuan sebanyak Rp 10,980 miliar.
“Sasaran BLSM adalah membantu masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan mencegah penurunan taraf kesejahteraan akibat kesulitan ekonomi serta meningkatkan tanggung jawab sosial bersama,” ujarnya.O
