Jumat, 26 April 24

Kegiatan Riset Penopang Daya Saing Industri Dipacu

Kegiatan Riset Penopang Daya Saing Industri Dipacu
* Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian Ngakan Timur Antara. (Foto: Kemenperin)

Jakarta, Obsessionnews.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif memacu peningkatan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi yang dapat menopang daya saing industri nasional. Langkah strategis ini sejalan dengan implementasi program prioritas yang terdapat pada peta jalan Making Indonesia 4.0.

Oleh karena itu Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) sebagai lembaga think tank di lingkungan Kemenperin menyadari sepenuhnya, bahwa balai-balai di bawah binaannya akan memainkan peran yang besar di era industri 4.0. Tidak hanya diharapkan sebagai inventor, namun juga akan menjadi problem solver bagi perusahaan industri dan masyarakat.

“Dalam rangka pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di bidang industri 4.0 serta sebagai lembaga riset pengujian teknologi, Kemenperin tengah membangun Digital Capability Center yang disebut Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI) 4.0 di Permata Hijau, Jakarta Selatan,” kata Kepala BPPI Ngakan Timur Antara di Jakarta yang dikutip obsessionnwws.com dari siaran pers, Sabtu (25/10/2019).

Ngakan menjelaskan, tidak hanya menjadi showcase, PIDI 4.0 juga akan berfungsi untuk mendampingi perusahaan industri bertransformasi ke arah digitalisasi yang selaras dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Kami dorong menjadi lembaga riset dan pengujian teknologi siap pakai untuk industri,” terangnya.

Oleh karena itu Ngakan juga berharap balai-balai di bawah BPPI dapat mengambil peran sentral untuk fokus melakukan kegiatan R&D yang menopang penerapan industri 4.0.

“Contohnya, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) yang diarahkan agar lebih fokus pada R&D di bidang rekayasa material fungsional, diversifikasi energi dan storage system, serta teknologi informasi di bidang industri 4.0,” sebutnya.

B4T sendiri sedang giat meneliti daur ulang limbah baterai jenis ion lithium. Penelitian tersebut menjadi penting karena dalam pengembangan kendaraan listrik, 60 persen kuncinya ada pada pengolahan baterai. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.