Julita Saragih Ajak Masyarakat Danau Toba Bermitra di Event Lake Toba Bike Adventure

Julita Saragih Ajak Masyarakat Danau Toba Bermitra di Event Lake Toba Bike Adventure
Jakarta, obsessionnews.com - Komitmen Julita Saragih dalam membangun tanah leluhurnya, yakni Danau Toba, Sumatera Utara, tak pernah kendur. Apalagi saat ini pemerintah telah memilih kawasan Danau Toba sebagai salah satu dari lima destinasi wisata Super Priorotas. Keinginan dan tekad yang sungguh-sungguh dalam membangun Danau Toba datang dari cinta yang luar biasa besar Julita untuk menebar manfaat bagi masyarakat di daerah asalnya Pulau Samosir di kawasan Danau Toba itu. Julita yang bermarga Saragih Sidabutar bersambung kepada Raja Sidabutar yang makamnya berada di Pulau Samosir itu mengaku siap mewujudkannya bersama Team ARRAS Adventure yang men-support terwujudnya rencananya pembangunan kawasan Danau Toba di tengah pandemi Covid-19 ini. Benar saja, setelah dia memberanikan diri untuk memaparkan rencananya tersebut kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Simalem Resort di sela-sela menghadiri event Beli Kreatif Danau Toba pada Februari 2021 lalu membuahkan hasil. Pada saat itu, Arras Adventure mengusulkan event-event sport & adventure tourism yang akan digelar di kawasan Danau Toba di 2021. “Alhamdulillah beliau (Sandiaga) setuju. Tapi karena pandemi, saat ini kita mau fokus dulu pada satu event yang akan digelar 1-4 April 2021. Event ini kita namakan Lake Toba Bike Adventure yang bisa diikuti para pecinta sepeda di seluruh Tanah Air,” ujarnya. Julita menuturkan, orang nomor satu di Kemenparekraf itu pun memiliki kesan sangat positif saat mengetahui jika dirinya yang akan langsung memimpin event tersebut. Terlebih saat Sandiaga tahu jika Julita memiliki marga Saragih yang merupakan keturunan Raja Sidabutar. Karena Team Arras Adventure akan lebih mudah diterima masyarakat setempat karena dapat saling memahami dan ada hubungan emotional, yaitu dari silsilah yang sama. “Apalagi tujuan utama membuat event ini adalah bagaimana dapat melakukan suatu kegiatan yang dapat memberikan kontribusi di segala aspek melalui kegiatan event sport tourism ini. Sekaligus panggilan hati untuk mendukung Beli Kreatif Danau Toba dan mengenalkan keindahan Danau Toba, masyarakat dan tradisi yang ada di dalamnya,” katanya. Julita mengaku bakal banyak pihak yang akan diajak berkolaborasi dalam mewujudkan rencana pembangunan Danau Toba nanti. Julita meyakini, dengan melibatkan para expert, juga instansi-instansi terkait dan masyarakat lokal, dapat mewujudkan event tersebut serta Arras Toba bisa berjalan seperti yang diharapkan. Dengan begitu, bupati-bupati di sana juga tertarik untuk membuat sejumlah program di daerahnya. Seperti Bupati Dairi tertarik untuk membuat satu event yang bisa mempromosikan Kabupaten Dairi. Terlebih melihat banyak daerah yang sangat indah di Dairi tersebut. Setelah berkomunikasi dengan Bupati, staf-staf Pemkab dan melihat foto-fotonya, ternyata Kabupaten Dairi memiliki alam yang luar biasa indah. "Ini semakin membuat dirinya termotivasi untuk membuat event event disekitar Danau Toba,” tutur Julita. Tak hanya itu, Julita juga menginginkan masyarakat sekitar Danau Toba dapat meningkatkan taraf pendidikan dan kesejahteraannya, serta bisa terlibat langsung dalam mempromosikan Danau Toba. “Mengajak masyarakat setempat untuk mengikuti program pendidikan Bahasa Inggris secara cuma-Cuma,” ucap perempuan keturunan Raja Sidabutar ini. Sehinga mereka dapat berbahasa Inggris dengan lancar, mampu melayani turis manca negara dengan baik dan percaya diri. Disamping memberikan pendidikan dasar leadership dan entrepreneur agar tercipta wirausahawan yang memajukan wisata Danau Toba ini. Dia juga menginginkan pada event nanti mempersilakan masyarakat lokal untuk bergabung menjadi mitra, sehingga turut memberikan benefit bagi mereka. Hal ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah yaitu Beli Kreatif Danau Toba. “Lewat event Lake Toba Bike Adventure ini para pemuda setempat bisa bergabung ikut berpartisipasi menjalankan acara ini. Harapannya bisa saling belajar tidak secara materi saja, tapi informasi dan pengetahuan yang kami miliki juga akan ditransfer kepada mereka. Sehingga diharapkan masyarakat dapat belajar dari event yang kami buat dan diharapkan dapat bekerja sama dalam waktu dekat,” jelas Julita. Ketika masyarakat lokal semakin pintar, cerdas di segala aspek dan memiliki kesadaran pada potensi alam di sana, Julita meyakini bahwa kehidupan mereka akan meningkat. Apalagi kawasan ini merupakan daerah penghasil kopi berkualitas. Dia berharap event ini mampu mengundang para pemilik coffee shop dapat hadir di sana. “Eventnya pun nanti berkelanjutan dengan adanya aktivitas bisnis yang melibatkan masyarakat tersebut. Karena mereka yang hadir adalah para influencer yang akan mengangkat brand Kaldera Toba ini sehingga tujuan membangun tanah leluhu bersama / Marsipature Hutanabe akan terwujud, In shaa Allah” pungkas Julita. (Poy)