Obsessionnews.com - Presiden Jokowi mengakui rencananya untuk bisa berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) harus mundur. Awalnya diagendakan Juli kini menunggu kesiapan infrastruktur dasar seperti listrik dan air. Menurut Jokowi, molornya target pengerjaan biasa dalam proyek-proyek besar. Pembangunan IKN misalnya, harus mundur karena kendala cuaca. Baca juga: Jokowi: HGU 190 Tahun di IKN demi Investor "Kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi kan lihat ke IKN, tiap hari hujan terus, hujan deras banget," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (16/7). Dirinya mengaku masih memonitor pengerjaan pembangunan IKN. Malahan Jokowi menganggap pengerjaan masih jauh dari rampung. Instalasi listrik dan air misalnya, sekalipun sudah terpasang namun kapasitasnya belum kuat untuk menerangi seluruh kawasan IKN. Baca juga: Kebut Proyek IKN, Jokowi Teken Perpres "Jadi memang pekerjaan banyak yang mundur, dan itu biasa dalam proyek besar," tuturnya. Dia menilai pengerjaan IKN merupakan proyek jangka panjang yang bisa berlangsung selama 15-20 tahun ke depan. Kalaupun nanti bakal menggelar upacara kemerdekaan di IKN, progres pembangunan hanya berkisar 15 persen. "Paling nanti 17 Agustus itu paling dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin ya 15 persen," kata dia. (Erwin)