Kamis, 28 Maret 24

Breaking News
  • No items

Jokowi Minta Heru Winarko Bawa Integritas KPK ke BNN

Jokowi Minta Heru Winarko Bawa Integritas KPK ke BNN
* Presiden Jokowi.

Jakarta, Obsessionnews.com – Presiden Jokowi meminta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko, yang baru saja dilantiknya, membawa standar-standar dari KPK ke BNN. Mengingat karena Heru merupakan mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),

“Baik standar mengenai governance, standar mengenai tata kelola organisasi, dan yang paling penting sisi integritas,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai melantik Irjen Pol. Heru Winarko sebagai Kepala BNN, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Presiden mengingatkan, bahwa di BNN ada peredaran narkoba, duitnya gede sekali, demikian juga omsetnya juga gede sekali. Sehingga gampang menggoda orang untuk berbuat tidak baik. Ia minta Kepala BNN menjawab tantangan agar semakin sedikit narkoba yang masuk, dan bisa menurunkan sebanyak-banyaknya penggunya narkoba.

“Artinya, dari sisi rehabilitasi baik, dan dari sisi pencegahan agar barang tidak masuk juga semakin baik,” tegas Jokowi.

Presiden Jokowi melantik Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3/2018). Heru menggantikan pejabat lama Komisaris Jenderal (Komjen) Pol. Budi Waseso (Buwas) yang telah memasuki masa pensiun.

Pelantikan Irjen Pol. Heru Winarko yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor: 14/M/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BNN tertanggal 28 Februari 2018.

Irjen Pol. Heru Winarko adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985. Ia pernah menjabat sebagai Kapolda Lampung, bertugas di Direktorat Ekonomi Khusus Mabes Polri, dan Direktur Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.