Kamis, 25 April 24

Jokowi Kumpul Bareng Budayawan di Galeri Nasional

Jokowi Kumpul Bareng Budayawan di Galeri Nasional

Jakarta, Obsessionnews.com – Menjelang sore hari, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan para budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).

Di hadapan para budayawan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur.

“Sehingga pada sore hari ini saya ingin mendapatkan masukan-masukan, mendapatkan input-input, agar pembangunan infrastruktur itu bisa kita mulai yang ada,” kata Jokowi.

Jokowi mengaku di beberapa daerah infrastruktur budaya dalam kondisi yang sudah tidak bisa diekspresikan dengan baik. Padahal mestinya sebuah daerah itu memberikan kontribusi bagi pembangunan infrastruktur budaya.

“Tentu saja mengenai dimensi-dimensi budaya dan kebudayaan yang itu menjadikan identitas, menjadikan karakter kita, menjadikan jati diri kita itu lebih nampak,” ujarnya.

“taman-taman budaya yang saya lihat sudah ada di beberapa kota kabupaten tidak memberikan sebuah kontribusi yang kelihatan bagi pembangunan budaya kita,” ungkap Presiden.

Sejumlah budayawan ikut hadir dalam acara “ngopi bareng” Presiden Jokowi. Karlina Supeli, Edi Sedyawati, Sri Edi Swasono, dan Mohammad Sobary mewakili Jakarta.

Ada juga Arswendo Atmowiloto, Franz Magnis Suseno, Toety Herati, Tatang Ramadhan Bouqie, Renny Jayusman, Garin Nugroho, Sys Ns, dan Radhar Panca Dahana.

Sedangkan Jim Supangkat mewakili Bandung, Ishak Ngeljaratan dari Makassar, Susanto Mendut Magelang, Jean Couteau Bali, Al-Azhar Riau, Edy Utama Padang, Teuku Kemal Fasya Aceh, Djaduk Ferianto, Nasirun, Butete Kertaradjasa, Sardono Waluyo Kusumo dan Png Hari Wahyu dari Jogya.

Selain itu, hadir pula Ahmad Tohari dari Banyumas, Acep Zamzam Noer Tasikmalaya, Sei Warso Wahono, Aisne Yanto serta Mudji Sutrisno. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.