Jumat, 17 Mei 24

Jokowi Ingin Trade Expo Indonesia ke-35 Hasilkan Transaksi Ekspor yang Tinggi

Jokowi Ingin Trade Expo Indonesia ke-35 Hasilkan Transaksi Ekspor yang Tinggi
* Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberi sambutan secara virtual di acara pameran dagang terbesar se-Asia Tenggara Trade Expo Indonesia Virtual-Exibition (TEI-VE) 2020, pada Selasa (10/11/2020). (Foto: layar tangkap/Kapoy)

Jakarta, Obsessionnews.comDemi meningkatkan kinerja ekspor dan mendorong pemulihan ekonomi nasional di tengah Pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka pameran dagang terbesar se-Asia Tenggara Trade Expo Indonesia Virtual-Exibition (TEI-VE) 2020 pada Selasa (10/11/2020).

“Trade Expo Indonesia harus dirancang dengan sebaik-baiknya, ke depankan kreativitas untuk mendukung keunggulan produk produk kita, meluaskan pasar, serta menjangkau konsumen yang lebih banyak,” ujar Jokowi dalam sambutannya di pembukaan pameran tersebut.

Menurut dia, di masa pandemi semua negara mengalami gangguan di sisi supply dan demand. Hal ini dikarenakan kebijakan pengetatan arus barang untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Bahkan, lanjut Jokowi, World Trade Organization (WTO) memproyeksikan volume perdagangan dunia 2020 turun 9,2 persen. Meski demikian, Jokowi menginginkan semua pihak bersikap optimistis dalam menghadapi perlambatan perdagangan.

“Tahun ini adalah untuk yang ke-35 betul-betul ada perubahan, tidak hanya seremonial semata tapi mampu menghasilkan transaksi ekspor yang tinggi, berdampak signifikan untuk menggerakkan roda perekonomian kita,” ungkap Jokowi.

Ia menambahkan, pameran dagang skala internasional secara virtual ini perlu dioptimalkan sebagai bentuk inovasi promosi di tengah pandemi. Di sisi lain, kualitas produk juga perlu ditingkatkan agar memiliki daya saing dan menarik perhatian mancanegara.”Ini akan menjadi pengalaman baru untuk meningkatkan nilai tambah produk unggulan kita,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menambahkan, TEI-VE 2020 hadir untuk menjembatani hubungan para eksportir Indonesia dengan mitra bisnis di seluruh dunia yang terbatas ruang gerak secara fisik.

“Tema yang diusung tahun ini, sustainable trade in digital era untuk mendorong keberlanjutan produk Indonesia dan promosi produk dalam negeri ke pasar global,” ujar Agus.

Dia menyampaikan, penyelenggaraan pameran dagang terbesar di Asia tenggara 2020 ini untuk pertama kalinya diselenggarakan secara virtual menggunakan teknologi terkini.

“Sebagai upaya Kementerian Perdagangan dalam mentransformasi sistem pelaksanaan pameran dagang yang semula dilakukan secara tatap muka ke sistem online sesuai dengan implementasi kebijakan protokol kesehatan,” tuturnya.

Sejak dibuka pada 21 September 2020, TEI-VE sudah diminati oleh 690 pelaku usaha yang berorientasi ekspor dengan 3.870 pembeli dari 109 negara.

Agus berharap, pameran dagang yang berlangsung pada 10-16 November 2020 ini membuka pasar ekspor baru ke negara nontradisional.

“Kami optimistis dengan kelebihan pada sistem virtual ini penyelenggaraan TEI tahun ini dapat memberikan kontribusi pada peningkatan ekspor walaupun dengan capaian yang akan sulit untuk menyamai hasil penyelenggaraan 2019 yang berhasil mencatatkan transaksi sebesar USD10,96 miliar,” ujarnya. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.