Semarang, Obsessionnews – Gonjang ganjing reshuffle kabinet semakin merebak. Mulai dari kinerja menteri yang tidak becus hingga isu ‘pengkhianat’ di kalangan Istana mewarnai kabinet pimpinan Jokowi. Pembantu Jokowi di sektor ekonomi tentu menjadi sorotan utama mengingat kunci pembangunan ada di tangan mereka.
Menurut Pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Prof FX Sugiyanto, sebenarnya pergantian kabinet tidak dilakukan dalam waktu dekat, namun kinerja menteri tidak memuaskan sudah bisa dilihat dari sekarang.
“Penilaian itu paling tidak satu tahun menurut saya. Tapi sejak diumumkan (kabinet kerja), saya sudah menilai beberapa (menteri) memang tidak perform, terutama di bidang ekonomi,” ungkap Sugiyanto saat dihubungi obsessionnews.com, Jumat (17/4).
Namun, lanjurnya, apabila memang reshuffle akan dilaksanakan, Sugiyanto melihat menteri di bidang ekonomi harus segera diganti dengan individu yang berkualitas. Ia beralasan, para pemegang kebijakan dalam kasus ini Menteri Perekonomian, Sofyan Djalil tidak sesuai dengan kompetensi dan pengalaman.
Begitu juga Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang dipegang oleh Andrinof Chaniago. Seperti bisa dilihat, latar belakang Andrinof ialah ilmu filsafat dan politik.
“Dari kinerja dan kapasitas yang terungkap selama ini, mestinya ada yang lebih baik. Jokowi harus ganti beberapa menteri di sektor ekonomi, terutama Bappenas,” tutur pengajar aktif Undip ini.
Sedangkan Menteri Keuangan, Rachmat Gobel masih dibilang lumayan mengelola tata keuangan di Indonesia. Walaupun jika dibandingkan dengan menteri sebelumnya, kinerja Gobel belum bisa dikatakan fantastis. “Kalau dibanding Sri Mulyani ya jauh. Jauh ke bawah lho maksudnya,” ujar Sugiyanto.
Menurutnya, menteri lain seperti Menteri Saleh Husin juga patut mendapat rapor merah. Direktur PT Shelbi Pratama itu dianggap tidak mumpuni membidangi sektor industri. Tentu saja, background menteri tersebut yang lebih pantas dianggap politisi dibanding profesional. Padahal, industri ialah wilayah krusial dan sering kali mendapat persoalan.
Pasar saham kemungkinan besar bakal terpengaruh dengan wacana reshuffle kabinet kerja Jokowi. Menteri bidang ekonomi patut dicek lebih jauh karena performance pasar tergantung dari arah kebijakan pembantu Jokowi itu.
Berdasarkan pantauan Sugiyanto, ada beberapa kriteria yang diinginkan pasar apabila nanti pergantian kabinet benar-benar dilaksanakan. “Tentu capable, yang mempunyai kapasitas dan cukup dikenal. Track recordnya bagus. Kompetensi paling utama. Harus dari orang yang benar-benar sesuai di bidangnya,” tuturnya. (Yusuf IH)
