Jumat, 26 April 24

Jaring Desainer Muda Berbakat, Kemenperin Adakan Kompetisi IFCA 2020

Jaring Desainer Muda Berbakat, Kemenperin Adakan Kompetisi IFCA 2020
* Dirjen IKMA Kemenperin, Gati Wibawaningsih (Foto : Humas Kemenperin)

Jakarta, Obsessionnews.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) kembali menggelar Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2020. Kompetisi desain ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mencari desainer muda berbakat yang memiliki visi sustainability dalam bidang kriya dan fesyen.

Dirjen IKMA, Gati Wibawaningsih, mengatakan bahwa desain suatu produk menjadi salah satu penentu daya saing sebuah produk. Menurutnya desain yang baik tidak hanya mampu memenangkan kompetisi di pasar namun juga bisa memberikan nilai lebih bagi produsen lantaran produk-produknya akan lebih  mudah dikenal publik.

“Desain yang baik bukan hanya mampu memberikan nilai tambah suatu produk dari sisi penampilan maupun manfaat bagi konsumen, namun juga memberikan keuntungan bagi produsen dan juga bagaimana desain tersebut bisa meminimalisir dampak negatif bagi lingkungan,” kata Gati pada acara Launching Program IFCA 2020 secara virtual di Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Penyelenggarakan IFCA ini juga dalam rangka mengoptimalkan potensi industri kreatif (ekraf) yang ada di Indonesia. Berdasarkan laporan ekonomi kreatif outlook di tahun 2019, produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif naik setiap tahunnya, dimana PDB ekraf tahun 2018 diperkirakan mencapai Rp1.105 triliun. Angka ini naik sebesar 10 persen dibanding tahun sebelumnya dan diperkirakan akan mencapai Rp1.211 triliun pada tahun 2019. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa tiga sektor dengan kontribusi terbesar terhadap PDB yaitu subsektor kuliner (41,40 persen), fesyen (18,01 persen) dan kriya/craft (15,40 persen).

“Ini angka-angka yang sangat bagus dan perlu untuk kita cermati agar kita bisa terus meningkatkan kontribusi ekraf terhadap PDB kita kedepannya,” sambung Gati.

Meski pihaknya mendorong perkembangan industri kreatif namun dia berpesan agar stabilitas lingkungan dan isu ketimpangan pendapatan. Sebab banyak sekali produk industri kreatif ketika sudah usang tidak bisa didaur ulang sehingga menyebabkan permasalahan tersendiri bagi lingkungan. World Economic Forum (Januari, 2020) melaporkan bahwa produksi industri fesyen meningkat dua kali lipat dari tahun 2010. Namun hal ini juga menimbulkan persoalan, dimana hampir 85 persen produk fesyen tidak didaur ulang atau dibuang begitu saja ke tempat sampah sehingga berakibat pada peningkatan emisi karbon.

Oleh karena itu sudah saatnya para desainer dan pelaku kreatif turut peduli dan ikut mendukung pencapaian Sustainable Development Goal (SDGs) dimana terdapat tiga hal utama yang harus diperhatikan yaitu people, planet dan profit / prosperity.

Gati menambahkan bahwa event IFCA 2020 kali ini menyasar anak muda yang berusia di bawah 30 tahun. Dia berharap melalui ajang yang bergengsi ini akan semakin banyak desainer muda berbakat yang tidak hanya mengejar desain yang baik namun juga memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan dan sosial di sekitarnya. Sehingga desain yang baik (Good Design) bukan hanya akan meningkatkan daya saing produk namun juga mendorong peningkatan kualitas hidup.

Adapun kompetisi IFCA 2020 ini mengambil tema The Challenge in Uncertainty Era: Responsible Design for Sustainability, sebagai bentuk ajakan dan dorongan kepada para desainer muda untuk melakukan eksplorasi desain produk yang ramah lingkungan dan kemudian menjadikannya sebagai bisnis yang berkelanjutan melalui kemitraan dengan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan juga sekaligus mampu menjadi solusi akan kebutuhan masyarakat Indonesia di era kebiasaan baru.

“Kami berharap di masa depan, mereka bisa menjadi ujung tombak dalam membangun Industri yang lebih ramah lingkungan, inklusif sehingga akan mendukung pencapaian Sustainable Development Goal yang sudah dicanangkan oleh United Nation dan sudah diadopsi oleh Indonesia,” sambung Gati.

Pendaftaran kompetisi IFCA 2020 di buka mulai dari tanggal 26 Agustus – 30 September 2020. Bagi peserta yang berhasil masuk 100 Nominator terbaik akan mendapatkan kesempatan mengikuti coaching tahap 1, dan 14 Nominator yang terdiri dari 7 kategori Kriya dan 7 kategori Fesyen terbaik akan mendapatkan coaching tahap 2. Mereka juga akan mendapatkan fasilitasi biaya pembuatan prototype, dan berkesempatan untuk mendapatkan akses ke pengrajin lokal dan akses pasar serta material branding. Untuk para pemenang dari kompetisi ini kami telah menyiapkan hadiah masing masing sebesar 30 Juta untuk juara 1, 20 juta untuk juara 2, dan 15 juta untuk juara 3 jelas Gati

“Semoga Program IFCA 2020 dapat memunculkan desain produk  yang tidak hanya memiliki desain yang baik (good design) secara estetika dan fungsi namun juga  mendatangkan manfaat ekonomi bagi desainer dan pelaku IKM sekaligus menghadirkan solusi nyata di era kebiasaan baru,” pungkas Gati. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.