Jumat, 3 Mei 24

Istana: Alasan Pembangunan Perpustakaan DPR Belum Jelas

Istana: Alasan Pembangunan Perpustakaan DPR Belum Jelas

Jakarta, Obsessionnews – Sekretaris Kabinet Pramono Anung menilai alasan pembengunan gedung perpustakaan di komplek parlemen hingga kini belum jelas. Karen itu Pramono meminta DPR perlu menjelaskan kepada publik, apakah perpustakaan tersebut dibuat hanya bagi anggota dewan, tenaga ahli anggota dewan, atau dibuka bagi publik.

“Nah ini yang perlu dijelaskan kepada publik, yang paling utama itu,” kata Pramono di kantornya, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Pramono mengatakan semestinya pembangunan gedung perpustakaan berorientasi pada kepentingan publik. Artinya bahwa penggunaannya tidak hanya untuk anggota DPR tapi harus membuka layanan kepada masyarakat umum. Meski begitu, kata dia Presiden Jokow belum memberikan arahan terkait rencana DPR tersebut.

“Perpus kan untuk publik, masa ada Perpus untuk saya, bangun Perpus untuk Pramono Anung. itu gaya namanya, perbandingnnya seperti itu,” kata Pramono dengan nada sindir.

DPR berencana membangun gedung baru yang di dalamnya terdapat perpustakaan parlemen terbesar se-Asia Tenggara. Perpustakaan yang akan dibangun bernilai Rp 570 miliar. Perpustakaan ini direncanakan bisa menyimpan 600.000 buku dan terbuka untuk umum.

Ketua DPR Ade Komarudin yakin rencana pembangunan gedung DPR dan perpustakaan parlemen akan berjalan lancar. Bahkan, Akom siap menghadapi segala penolakan. Menurut dia, ide membuat perpustakaan itu disampaikan oleh para cendekiawan yang datang menemuinya di DPR beberapa waktu lalu.

Karena usul tersebut dinilai baik, maka DPR akan memperjuangkannya. Namun, Fraksi Nasdem di DPR meminta pembangunan perpustakaan DPR ditunda karena kondisi keuangan negara belum memadai.

Wakil Ketua F-Nasdem Johnny G Plate mengatakan dana yang ada sebaiknya digunakan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Dia menilai saat ini kompleks DPR lebih membutuhkan jaringan internet dan wifi yang lebih kuat agar anggota bisa mengakses data secara lebih cepat dan lebih mudah. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.