Sabtu, 4 Mei 24

Ini yang Dilakukan Kemenparekraf Tingkatkan Wisman Datang ke Indonesia

Ini yang Dilakukan Kemenparekraf Tingkatkan Wisman Datang ke Indonesia
* Kunjungan Wisman ke Indonesia. (Foto: Kemenparekraf)

Jakarta, Obsessionnews.com – Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf) telah memprediksi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Indonesia dikarenakan pandemi Covid-19.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada April 2020 sebesar 160.000 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah wisman pada Maret 2020.

“Berarti jumlah wisman menurun sebesar 66,02 persen (mom),” ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kemenparekraf Ari Juliano Gema dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/6/2020).

Adapun jika dibandingkan juga dengan posisi saat ini dengan periode yang sama di tahun 2019, maka angka tersebut menurun hingga 87,44 persen (yoy) atau 1,27 juta orang.

Pada periode tersebut jumlah kunjungan wisman didominasi oleh wisman asal Timor Leste yang tercatat berkunjung sebanyak 83 ribu pada April. Angka tersebut mencapai 52,2 persen dari total wisman.

Sedangkan sisanya berasal dari Malaysia sebanyak 62 ribu atau 39 persen, Singapura 2 ribu atau 1,3 persen, dan lainnya 12 ribu kunjungan atau 7,5 persen.

Angka tersebut sudah diperkirakan mengingat langkah-langkah pemerintah Indonesia dan juga pemerintah negara penyumbang wisman potensial ke Indonesia yang memutuskan menutup akses keluar-masuk negaranya demi pencegahan penyebaran Covid-19.

Menurut Ari, untuk membuka pariwisata kembali, perlu penerapan prosedur standar di sarana publik yang bertujuan untuk lebih mendisiplinkan masyarakat terkait protokol kesehatan di sektor pariwisata.

“Sehingga saat dibuka kembali, wisatawan akan merasa nyaman datang ke tanah air,” ujarnya.

Protokol tersebut, lanjut Ari, akan seiring dan beradaptasi dengan tatanan hidup baru yang sudah disiapkan Kemenkes akan disosialisasikan secara masif kepada masyarakat sehingga masyarakat tahu apa yang harus dikerjakan baik mengenai jaga jarak, mengenai pakai masker, mengenai cuci tangan, serta tidak berkerumun dalam jumlah yang banyak.

Dengan begitu diharapkan kesadaran masyarakat terkait kedisiplinan dan protokol kesehatan terus meningkat dan penyebaran Covid-19 dapat ditekan.

“Ini merupakan bagian dari langkah untuk memastikan kesiapan masyarakat dalam menjalankan tatanan hidup baru yang akan menggerakkan perekonomian nasional termasuk di dalamnya pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.