Jumat, 3 Mei 24

Ini Tips Sa’i Aman bagi Jemaah Haji Kategori Risti dan Lansia

Ini Tips Sa’i Aman bagi Jemaah Haji Kategori Risti dan Lansia
* Jemaah haji. (Foto: kemenag.go.id)

Obsessionnews.com – Ibadah haji adalah ibadah yang memerlukan ketahanan fisik jemaah. Bagi jemaah haji yang tergolong kategori risiko tinggi (risti) dan lanjut usia butuh strategi untuk bisa menjalankan ibadah umrahnya dengan baik dan aman terutama saat Sa’i.

 

Baca juga:

PPIH Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Kaitkan Tali Jemuran di Fire Sprinkler Kamar Hotel

Dilarang Masak di Kamar Hotel, Jemaah Haji Indonesia Dapat Makan Tiga Kali Sehari

 


“Tips berikut bisa dilakukan jemaah risti dan lansia saat menjalankan Sa’i. Jemaah bisa menggunakan metodenya istirahat-istirahat,” kata Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Ramadhan Harisman dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede,Jakarta, Minggu (11/06/2023), dikutip obsessionnews.com dari kemenag.go.id.

 

Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Ramadhan Harisman. (Foto: kemenag.go.id)



Ramadhan menjelaskan, dari Safa ke Marwa jemaah harus jalan kaki kurang lebih 400 meter. Saat jalan dari Safa ke Marwa, sejenak berhenti, istirahat dulu, berdoa dua menit untuk menurunkan denyut nadi.

Intinya dan yang penting, kata Ramadhan, memberikan kesempatan jantung istirahat supaya tidak terlalu terforsir. Kemudian jalan lagi, setiap putaran harus istirahat. Mungkin selesainya Sa’I lebih lama, tapi lebih aman.

“Karenanya sebaiknya jemaah yang masih muda dan sehat untuk mendampingi jemaah risti dan lansia agar tidak tertinggal dengan kelompok jemaahnya,” ujar Ramadhan.

“Disarankan jemaah yang punya riwayat penyakit jantung dan PPOK atau Penyakit Paru Osbstruktif Kronis disarankan memakai kursi roda, karena rawan terhadap serangan jantung. Petugas terus memantau khusus jemaah risiko tinggi karena mempunyai penyakit bawaan yang sudah diderita dari Tanah Air,” lanjutnya.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga 10 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, terang Ramadhan, jumlah total kedatangan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi berjumlah 118.541 orang atau 308 kelompok terbang (kloter).

“Jumlah jemaah dan petugas yang didorong hari ini dari Madinah ke Mekkah sebanyak 6.270 orang atau 16 kloter,” katanya.

Ramadhan menyampaikan terdapat 3 jemaah haji yang meninggal dunia di Makkah atas nama Acu Sanan Inun asal kloter JKS 40, Bhunidhi Sahumi Samit asal kloter SUB 08, dan Asnawi Said Mihi asal kloter SUB 43

“Sehingga sampai dengan saat ini jumlah jemaah haji yang wafat di Makkah sebanyak 15 orang. Secara keseluruhan jemaah yang wafat hingga sampai saat ini berjumlah 40 orang. Sesuai ketentuan jemaah yang wafat akan dibadalhajikan,” ujarnya. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.