Ini Makna Penghargaan Sebagai Dosen Terbaik Bagi Assoc. Prof. Dr. Ariawan Gunadi

Jakarta, obsessionnews.com - Assoc. Prof. Dr. Ariawan Gunadi, SH.,M.H, CPN/CPM/CPA, belum lama ini mendapatkan penghargaan sebagai dosen terbaik dari Universitas Tarumanagara (Untar). Bagi dirinya penghargaan sebagai dosen terfavorit atau terbaik di lingkungan Untar khususnya fakultas hukum ini sebagai dedikasi dan pelayanan hukum yang sebenarnya. "Kebetulan saya sekitar 13 tahun selain menjadi dosen tetap di sana saya memimpin di Yayasan dan Perusahaannya menjadi Direksi dan Komisaris, membantu di fakultas hukum di Tarumanagara. Maknanya itu dedikasi dan pelayanan sebenarnya, services pelayanan sebenarnya. Karena makin kita tinggi, semakin kita diapresiasi semakin tinggi juga tanggungjawab kita kepada masyarakat," ujar Prof. Ariawan kepada obsessionnews.com, Sabtu (30/10/2021). Dia mengaku senang berada di dunia pendidikan, walaupun dia juga bergerak di bidang corporate di beberapa Company. "Karena memang saya punya passion untuk bisa mendapat apa yang bisa saya dapatkan. Paling tidak melalui jalur yang sederhana atau lebih kecil," ungkap Ariawan.
Menurutnya, kalau yang namanya guru itu, tidak ada namanya bekas guru, namanya murid kan tidak ada yang namanya bekas murid, semuanya menjadi keluarga. "Jadi saya senang sekali, semuanya ini menjadi keluarga. Walau usia saya belum tua, paling tidak saya mengabdi pada negara. Selagi muda saya terus mengabdi," ucap Ariawan. Selain itu, dia juga mengaku dulunya sering membantu orang, sehingga dia dipercaya sama perusahaan besar Ciputra menjadi pimpinan di sebuah yayasan Tarumanagara yang membawahi group-group usaha ini, seperti PT dan Rumah Sakit. "Saya menggunakan kesempatan itu untuk bisa membantu kesulitan orang lain, sehingga bisa menikmati bea siswa, bantuan sosial, mendapatkan biaya kesehatan, apalagi Pandemi Covid-19," tutur Ariawan. Sekali lagi dia menegaskan jadi makna penghargaan yang didapatkannya itu adalah dedikasi dan pelayanan yang harus semakin besar kepada masyarakat luas. Sementara itu, terkait dunia pendidikan di bidang hukum dia berharap bidang ini terus bertumbuh. Sebab pengetahuan di bidang hukum bisa masuk di segala bidang. Untuk itu dia meminta para generasi muda bisa memahami dan mengerti bidang hukum. "Untuk generasi muda, kalau memang yang saya lihat jurusan yang utama di bidang hukum itu yang saat ini orang khususnya mahasiswa sangat bertumbuh, karena zaman sekarang ini, baik bergerak di bidang bisnis, komersial ataupun non komersial, pengetahuan di bidang hukum dan pengalaman menghadapi masalah-masalah yang punya dimensi hukum itu harus bisa dipahami dan dimengerti," ujarnya. Misalnya, bergerak di bidang hukum keperdataan dan pidana itu semua dibutuhkan. Artinya intelektual pemuda ini memang butuh pengetahuan soal hukum. "Jika pemuda itu mempunya passion bergerak di bidang hukum untuk menjadi lawyer, notaris ya itu monggo-monggo saja," kata Ariawan.
Namun ada juga yang bergerak di bidang bisnis. "Nah kadang-kadang jurusan hukum itu mendukung pekerjaan di bidang bisnis," tambahnya. Dia menjelaskan, pengetahuan hukum itu sebenarnya bisa menjadi Pioneer, menjadi yang terutama. Tapi juga bisa menjadi pemandu apa yang ingin dilakukan, namun aspek legalnya harus diperhatikan. Jadi hukum ini mempunyai dimensi yang luar biasa untuk anak muda, yakni menawarkan sesuatu yang beda, sesuatu yang inovatif, kreatif. Maka ada istilahnya legal primer/corporate legal. Dia bisa punya law firm sendiri. Untuk itu dia berharap kepada anak muda, untuk bersungguh-sungguh menekuni bidang hukum, agar di usianya masih muda sudah memiliki law firm sendiri. "Saya kebetulan memimpin law firm AG and Partners. Kita punya law firm sendiri yang kita kelola. Di bisnis yang kita tangani ada yang nasional juga internasional, yang bantu anak-anak muda semua," pungkasnya. (Poy)

