Kamis, 25 April 24

Ini Langkah Pertama Pemerintah Bangun Benoa Maritime Tourism Hub

Ini Langkah Pertama Pemerintah Bangun Benoa Maritime Tourism Hub
* Acara rapat koordinasi pengembangan Benoa Maritime Tourism Hub di Bali. (Foto: Dok Kemenparekraf)

Jakarta, Obsessionnews.com – Pembangunan proyek Benoa Maritime Tourism Hub yang akan menghadirkan fasilitas dan infrastruktur terintegrasi di Pelabuhan Benoa diharapkan akan semakin memperkuat sektor pariwisata Bali secara keseluruhan.

Menanggapi kebutuhan tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Kementerian BUMN dan Pelindo mendorong segera terwujudnya Benoa Maritime Tourism Hub.

Hal pertama yang dilakukan adalah penataan fasilitas pelabuhan sehingga wisatawan yang datang menggunakan jalur laut pun merasa nyaman.

Menteri BUMN Erick Tohir mengaku akan bekerjasama dengan Pelindo dalam mengatur tata ruang yang ada di pelabuhan dengan memisahkan lokasi pelabuhan sesuai kebutuhan dan membaginya menjadi lokasi kapal pesiar, lokasi peti kemas, terminal curah cair, dan lain-lain.

“Selain itu, fasilitas pelabuhan juga terus diperbaiki sehingga meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan,” ujar Erick dalam keterangan tertulis Kemenparekraf yang diterima obsessionnews.com, Minggu (16/2/2020).

Dalam pengerjaan proyek tersebut, Kementerian BUMN dan Pelindo mengajak pihak profesional untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan pelabuhan dengan harapan pembangunannya tetap memperhitungkan keseimbangan alam.

“Kami mendorong agar PKBL perusahaan yang bergerak di bawah Kementerian BUMN memberikan sumbangan terhadap lingkungan sebanyak 5 persen dan sumbangan terhadap pendidikan terhadap 30 persen,” tutur Erick.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menyatakan, langkah yang ditempuh Pemda Bali dalam membentuk Tourism Hub sangat tepat.

“Inilah saatnya kita meningkatkan daya tarik pariwisata di Bali melalui Benoa Maritime Tourism Hub,” ujarnya.

Selain itu, juga harus melakukan sejumlah strategi agar wisatawan yang datang menghabiskan waktu yang lebih lama sehingga dapat meningkatkan pendapatan devisa melalui pariwisata.

“Sekarang ini, pariwisata kita dorong baik secara kuantitas jumlah kunjungan dan perjalanan, maupun secara kualitas berupa jumlah pengeluaran yang dilakukan setiap wisatawan yang berkunjung,” ucapnya.

Selain itu, pembangunan infrastuktur juga harus terus dilakukan di daerah yang memiliki potensi kedatangan wisatawan sehingga promosi yang dilakukan bisa berjalan optimal.

Sebagai contoh, promosi pariwisata Thailand yang dilakukan melalui kuliner. “Hal tersebut dinyatakan berhasil karena kuliner terbukti membawa pariwisata Thailand semakin populer di dunia,” ungkapnya.

Mengenai pembangunan Benoa Maritime Tourism Hub, Wishnutama berharap keberadaannya juga mendorong sektor ekonomi kreatif semakin berkembang di Bali.

Sementara Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada sejumlah BUMN dan kementerian/lembaga yang turut mendukung rencana pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa, melalui perjanjian kerja sama yang telah disepakati.

Dari data yang diterima, disebutkan bahwa rata-rata wisatawan yang datang menggunakan kapal pesiar hanya menghabiskan waktu 6-8 jam untuk bersandar dan melakukan aktivitas pariwisata.

“Dengan pembangunan Benoa Maritime Tourism Hub ini, diharapkan lama kunjungan wisatawan pun dapat meningkat,” kata Doso.

Selain pembangunan fasilitas kapal, Pelindo juga menggandeng sejumlah UKM unggulan untuk membuka toko di sekitar pelabuhan sehingga laju perekonomian pun semakin bertumbuh.

Doso melanjutkan, target pengerjaan Benoa Maritime Tourism Hub akan berlangsung selama beberapa tahun ke depan dan rencananya akan selesai pada 2023.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil juga menyatakan, pihaknya akan mendukung langkah yang dilakukan Pemda Bali untuk memajukan daerahnya terutama dalam hal pariwisata.

“Kami terbuka untuk bekerja sama mewujudkan pariwisata yang semakin berkembang terutama dalam hal pembangunan Benoa Maritim Tourism Hub,” kata Sofyan. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.