Senin, 20 Mei 24

Inggris Larang Penggunaan Peralatan Makan Plastik

Inggris Larang Penggunaan Peralatan Makan Plastik
* Peralatan makan plastik. (Istockphoto)

Pemerintah Inggris segera melarang pemakaian piring, gelas, sendok, serta garpu dari bahan plastik polistirena. Langkah ini diambil sebagai salah satu usaha Britania Raya untuk menghilangkan semua sampah plastik.

“Ada pengakuan yang berkembang atas kerusakan yang disebabkan oleh plastik terhadap lingkungan dan kehidupan laut kita pada khususnya. Kami ingin mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan dan melarang penggunaannya dalam barang-barang yang terkait dengan membuang sampah sembarangan,” kata menteri lingkungan George Eustice pada Sabtu (20/11/2021), dikutip dari Reuters.

“Kami telah melarang sedotan plastik, pengaduk, dan cotton buds dan sekarang berencana untuk memperluas larangan tersebut ke peralatan makan dan stik balon di mana bahan alternatif, seperti kayu dapat digunakan.”

Selain itu, pemerintah juga meluncurkan seruan terpisah untuk mengatasi sumber polusi plastik lainnya, seperti tisu basah, filter tembakau, sachet, dan cangkir sekali pakai lainnya.

Larangan memasok sedotan dan pengaduk plastik serta cotton bud bertangkai plastik mulai berlaku di Inggris tahun lalu.

Sebagaimana diketahui, Inggris menggunakan 1,1 miliar piring sekali pakai dan 4,25 miliar peralatan makan sekali pakai per tahun. Sebagian besar berbahan plastik dan hanya 10% yang didaur ulang saat dibuang.

Berdasarkan proposal dalam konsultasi publik 12 minggu, bisnis dan konsumen perlu bergerak ke arah alternatif yang lebih berkelanjutan. Melarang plastik dalam barang-barang ini juga bisa menjadi salah satu langkah kebijakan di masa depan.

Tambahan biaya untuk tas pembawa sekali pakai sejauh ini telah memangkas konsumsi di supermarket utama sebesar 95% sejak 2015.

Selain Inggris, pemerintah Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara juga dianggap bertanggung jawab atas kebijakan mereka sendiri tentang sampah plastik. (CNBC/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.