Minggu, 5 Mei 24

Indonesia Beri Wawasan tentang Pengelolaan Program JKN kepada Puluhan Delegasi Asing JLN

Indonesia Beri Wawasan tentang Pengelolaan Program JKN kepada Puluhan Delegasi Asing JLN
* Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti di acara Asian eHealth Information Network (AeHIN) General Meeting 2023 yang diselenggarakan AeHIN berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan RI pada 6-9 November 2023. (Foto: BPJS Kesehatan)

Obsessionnews.com – Indonesia telah mencuri perhatian dunia dengan keberhasilannya dalam mengimplementasikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam waktu kurang dari sepuluh tahun, lebih dari 95% penduduk Indonesia telah menjadi peserta Program JKN, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang paling cepat mencapai Universal Health Coverage (UHC). Keberhasilan ini telah memotivasi negara-negara lain untuk mempelajari operasional BPJS Kesehatan, penyelenggara Program JKN.

Sebagai tuan rumah acara Asian eHealth Information Network (AeHIN) General Meeting 2023 yang diselenggarakan AeHIN berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan RI pada 6-9 November 2023, Indonesia memberikan wawasan tentang pengelolaan Program JKN kepada puluhan delegasi Joint Learning Network (JLN) dari berbagai negara. Mereka mengunjungi Kantor Pusat BPJS Kesehatan untuk mendapatkan wawasan langsung tentang pelaksanaan Program JKN oleh BPJS Kesehatan.

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan Kenalkan JKN di Pertemuan Tingkat Tinggi Dunia

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti menjelaskan, bahwa data yang dimiliki BPJS Kesehatan adalah aset berharga yang dapat digunakan untuk penelitian dan pembuatan kebijakan yang kredibel berbasis bukti (evidence-based policy) guna mendukung penyelenggaraan Program JKN yang lebih baik. BPJS Kesehatan telah menyediakan data sampel yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat merepresentasikan data yang ada di BPJS Kesehatan, memudahkan para peneliti, akademisi, praktisi, dan pihak terkait lainnya.

Ghufron menekankan bahwa data Program JKN merupakan “tambang emas” dengan 112 juta transaksi data yang terjadi setiap hari di ekosistem Program JKN, atau setara dengan 1.296 transaksi data per detik.

”Terdapat 397,8 miliar row data, yang meliputi data kepesertaan, pelayanan kesehatan, dan iuran. Karenanya, kami berupaya memastikan keamanan data peserta BPJS Kesehatan dilindungi sebaik-baiknya,” kata Ghufron, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan Paparkan Capaian UHC Indonesia di Kongres IHEA

BPJS Kesehatan juga telah mengembangkan berbagai inovasi digital untuk mendukung pelayanan kesehatan kepada peserta, termasuk antrean online, layanan Skrining Riwayat Kesehatan, konsultasi online dengan dokter, dan i-Care JKN. Melalui i-Care JKN, peserta dapat melihat riwayat pelayanan mereka, termasuk diagnosa, tindakan medis, fasilitas kesehatan penyedia layanan, dan tanggal pelayanan selama setahun terakhir. Ini memungkinkan dokter untuk merencanakan perawatan yang lebih efisien dan efektif.

Selain itu, BPJS Kesehatan telah menciptakan Dashboard JKN bagi Pemerintah Daerah yang memungkinkan mereka untuk mengakses data sesuai dengan wilayah kerja mereka, termasuk profil peserta JKN, capaian UHC, fasilitas kesehatan yang bekerja sama, jumlah kunjungan dan pemanfaatan layanan kesehatan, data penyakit katastropik, dan lainnya.

Indonesia terus memimpin dalam hal inovasi dan pelayanan kesehatan digital, dan keberhasilan Program JKN telah menarik perhatian dunia, menjadi contoh bagi negara-negara lain yang ingin mencapai Universal Health Coverage. Joint Learning Network (JLN) adalah komunitas yang berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk mengembangkan sistem kesehatan yang dapat menjawab tantangan reformasi kesehatan dan mencapai Universal Health Coverage. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.