Minggu, 28 April 24

Indarto Pamoengkas Pengatur Strategi Keuangan yang Mendorong Keberhasilan Holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID

Indarto Pamoengkas Pengatur Strategi Keuangan yang Mendorong Keberhasilan Holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID
* Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT Len Industri (Persero) Indarto Pamoengkas. (Foto: Tanto/obsessionnews.com)

Obsessionnews.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menunjuk Indarto Pamoengkas sebagai Direktur Keuangan, Mitigasi Risiko & SDM PT Len Industri (Persero)/DEFEND ID.

Keahlian Indarto dalam merumuskan strategi keuangan perusahaan holding menjadi alasan utama di balik penunjukan ini, mendukung upaya memperkuat industri pertahanan nasional.

Keberhasilan Indarto sebagai pengelola masalah keuangan telah terbukti saat ia menjabat sebagai direktur di PT Pupuk Indonesia (Persero). Dengan kepemimpinan yang penuh strategi dan cakap, ia berhasil meningkatkan kinerja operasional dan keuangan PT Pupuk Indonesia secara signifikan.

Langkah selanjutnya membawa Indarto ke dalam tim direksi PT Len Industri, sebuah perusahaan holding dengan peran vital dalam mengoordinasikan kolaborasi antara BUMN industri pertahanan seperti PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, dan PT Dahana.

Namun, perjalanan ini tidaklah mudah. Sebelumnya, entitas-entitas ini bersaing di lapangan, mengakibatkan inefisiensi dan hasil yang tidak optimal. Melalui perpaduan yang efektif dan segmentasi bisnis yang tegas, Indarto mampu menciptakan efisiensi dalam segi waktu, biaya, dan tenaga, serta memberikan nilai tambah yang substansial bagi negara.

Eksistensinya di PT Len Industri tentu saja sebagai upaya memperkuat peran PT Len Industri memimpin kolaborasi antar BUMN di bidang industri pertahanan dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional menjadi lebih maju, kuat, mandiri dan berdaya saing, sekaligus meningkatkan kinerja keuangan dan operasionalnya, sehingga dapat turut berkontribusi memperkuat sektor industri pertahanan, transportasi kereta, energi baru terbarukan, serta information & communication technology (ICT) dan navigasi di Indonesia.

Ketika ditemui di ruang kerjanya, Indarto banyak bercerita tentang bagaimana langkah yang dilakukannya bersama direksi lain dalam upaya mewujudkan PT Len Industri menjadi induk holding BUMN industri pertahanan, yakni PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, serta PT Dahana. Dan, itu tak semudah membalikkan telapak tangan.

Karena mereka sebelumnya merupakan entitas yang terpisah, yang seringkali di lapangan saling bersaing. Dampak persaingan ini adalah inefisiensi dan tidak memberikan hasil maksimal bagi negara.

”Oleh karena itu, setelah digabung, kami melakukan segmentasi bisnis secara tegas dan clear. Misal, dulu PT Len Industri bersaing dengan PT PAL dalam rangka revitalisasi kapal, sekarang kami berkolaborasi dalam mengejar suatu proyek, begitu dapat, hasilnya kami bagi secara sesuai kompetensinya masing-masing. Dengan begitu terjadi efisiensi dari segi waktu, biaya serta tenaga, yang pada akhirnya menghasilkan nilai tambah yang maksimal bagi perusahaan,” ujar Indarto dikutip dari Majalah Men’s Obsession, Selasa (22/8/2023).

Dia menambahkan, kunci utamanya dalam merumuskan penyatuan BUMN adalah menghasilkan efisiensi dan memberikan nilai tambah. Kini, holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID berkomitmen sepenuhnya untuk membangun industri pertahanan nasional yang maju, kuat, mandiri, berdaya saing dan terkemuka di pasar global, serta berusaha mencapai target menjadi Top 50 Global Defense Company pada tahun 2024.

Ia mengaku target sangat challenging dan dibutuhkan kerja keras serta dukungan dari para stakeholder untuk mencapainya.

”Kami akan all out untuk mencapai target tersebut. Ada beberapa strategi yang kami lakukan, antara lain dengan meningkatkan kemampuan DEFEND ID melakukan pengembangan bisnis, dengan melakukan kerja sama dengan para industri pertahanan (principal) di luar negeri yang memang sudah leading, melalui skema partnership, dengan cara membentuk perusahaan baru atau join venture dan tentunya akan diikuti pula dengan transfer knowledge, hingga transfer teknologinya,” jelasnya.

Dari transfer knowledge, sambung Indarto, DEFEND ID juga harus menguasai pengembangan teknologinya supaya dapat diterapkan di Indonesia sehingga nantinya bangsa ini bisa memproduksi sendiri, dan tidak perlu lagi impor dari luar. Agar pengembangan dan penguasaan teknologinya ada di dalam negeri, alumni Universitas Airlangga ini melaksanakan kiat membangun sumber daya manusia.

”Keinginan saya di bidang sumber daya manusia adalah menyiapkan setiap insan di DEFEND ID menjadi insan yang tangguh, berkarakter dan memiliki integritas tinggi. Berbagai cara kami lakukan untuk mengembangkan SDM, seperti memberikan kesempatan pegawai berprestasi untuk magang di perusahaan partner kerja (principal). Di sana, mereka tak hanya turut mengerjakan proyek-proyek yang kami pesan, tetapi juga membantu menyelesaikan berbagai proyek dari pihak lain. Dengan begitu, wawasan serta pengalaman mereka akan bertambah,” papar peraih Magister Akuntansi di Universitas Indonesia dan Doktor Manajemen Strategi di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Padjajaran tersebut.

Selain itu, Indarto juga memberi penekanan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di DEFEND ID. Dia berusaha untuk membentuk individu yang tangguh, berintegritas tinggi, dan berkarakter kuat. Peluang magang bagi pegawai berprestasi di perusahaan mitra juga menjadi bagian dari strategi pembangunan SDM yang efektif.

Dengan dukungan pemerintah dan stakeholder, serta kolaborasi antar BUMN pertahanan yang kokoh, Indarto Pamoengkas yakin bahwa DEFEND ID akan mencapai tujuannya. Dia mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk bersama-sama memperkuat industri pertahanan demi menjaga kedaulatan dan keamanan negara, serta berkontribusi pada penguatan posisi Indonesia di mata dunia. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.