Jakarta, Obsessionnews – Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, selama kurun waktu tujuh bulan sejak Januari hingga Juli 2015, nilai impor Indonesia dari Cina mencapai 16,5 miliar dollar AS. Selain itu, barang dari Jepang dan Singapura juga merangsek ke tanah air.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono di Jakarta, Selasa (18/8), menyebutkan, nilai impor dari Jepang selama tujuh bulan terakhir mencapai 8,03 milyar dollar AS. Sedangkan dari Singapura sebesar 5,01 miliar dollar AS.
Selain itu, menurut Adi, dalam kurun waktu tersebut impor dari negara-negara ASEAN lainnya mencapai 15 milyar dollar AS. Sedangkan dari Uni Eropa 6,48 miliar dollar AS.
Terkait devaluasi mata uang yuan, ada kemungkinan impor dari Cina bertambah lantaran daya saing produknya. Namun Adi bilang, dikhawatirkan kualitasnya.
“Istilahnya barang KW. Ini memang risiko perdagangan global. Tapi kita bisa memilih tidak melakukan impor dari sana,” kata dia.
Impor pada Juli 2015 sendiri mencapai 10,08 milyar dollar AS atau turun 22,36% ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 12,98 miliar dollar AS.
Penurunan jumlah impor tersebut menurut Adi dipengaruhi penurunan nilai tukar sejumlah mata uang. (Mahbub Junaidi)
