Sabtu, 20 April 24

Ijtihad Politik Nasional Alim Ulama Mantapkan Pilihan kepada Jokowi

Ijtihad Politik Nasional Alim Ulama Mantapkan Pilihan kepada Jokowi
* Kegiatan Munas Alim Ulama. (Foto: Edwin B/OMG)

Jakarta, Obsessionnews.com – Majelis Munajat Indonesia berkah menggelar Musyawarah Nasional Alim Ulama di Grand Sahid Jaya Hotel, 15-17 Maret 2019. Kegiatan ini diikuti 618 orang dari 31 provinsi. Munas ini kemudian melahirkan sebuah Ijtihad politik untuk mendukung pasangan capres-cawapres no urut 01 Joko Widodo -Ma’ruf Amin.

Salah satu peserta dari Provinsi Banten, Wawan Gunawan mengatakan, motivasi dirinya beserta para alim ulama di Banten untuk mengikuti kegiatan ini tidak lain adalah untuk memantapkan diri mendukung Jokowi agar kembali terpilih menjadi presiden di Pilpres 2019. Sesuai dengan harapan masyarakat.

“Motivasi saya kesini dan juga teman-teman para alim ulama dari Banten ya pastinya untuk memantapkan diri dalam pilihan kita mendukung 01,” ujar Wawan saat ditemui di lokasi acara, Sabtu (16/3).

Sebagai umat muslim yang bisa terhadap ulama maka dirinya merasa punya kewajiban untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf. Sebab pasangan ini kata dia memilik latar belakang keislaman yang jelas, terlebih Ma’ruf Amin yang merupakan ulama terkenal dari tanah Banten. “Dengan Ijtihad dari para alim ulama ini kita samakin mantap untuk mendukung Jokowi,” jelasnya.

Ijtihad Politik Nasional Alim Ulama ini juga dihadiri Mbah Maimoen Zubair, Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, dan dan Abuya KH, Muhtadi Dimyati. Kiai Muhtadi Dimyati bahkan sudah berada di Hotel Sahid sejak Jumat malam (15/3/2019). Kedatangan Kiai Dimyati langsung disambut hangat oleh para santri dan dai.

Sekretaris Jenderal Majelis Munajat Indonesia Berkah (MMIB) Imam Fathurrohman mengatakan, Ijtihad ini diadakan karena MMIB melihat bahwa pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 17 April 2019 secara tidak langsung akan berdampak pada kehidupan umat Islam.

Menurutnya, sebagai komunitas mayoritas di Tanah Air, umat Islam justru saat ini menjadi ‘korban’ dari proses politik tersebut. Kondisi umat berada pada titik yang mengkhawatirkan, dimana ukhuwah Islamiyah tercabik seiring tercerainya ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah yang nyaris putus.

“Melihat fenomena tersebut, Majelis Munajat Indonesia Berkah (MMIB) merasa perlu mengimbau seluruh umat Islam untuk kembali pada “Tali Allah” yang akan merekatkan dan menguatkan kembali ukhuwah tersebut,” ujarnya.

Sikap ini dipilih agar umat Islam agar tidak terus menerus digiring dalam jurang perpecahan. Malalui para alim ulama yang terdiri dari para kiai dan habaib, pihaknya berharap Ijtihad politk ini bisa menyatutkan ukhuwah Islamiyah meski tiap-tiap umat memiliki perbedaan pilihan politik.

“Oleh karenanya melalui forum ini, MMIB mengajak para ulama, kiai, habâib, dan asâtidz se-Indonesia untuk berkumpul dan bermusyawarah dalam sebuah Ijtihad Politik dalam menyikapi hiruk pikuk dari pilpres ini,” tandasnya. (Albar)

Related posts

2 Comments

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.