Jakarta, Obsessionnews – Kemarin indeks ditutup positif ke level 4743.66. Sentimen bursa saham global dan rupiah mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Global (IHSG). Rupiah akhirnya menunjukkan penguatan setelah melemah sepanjang minggu lalu.
Menurut pengamat pasar modal dari First Asia Capital, David Sutyanto, secara sektoral sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor perkebunan dan sektor industri dasar.
“Sektor infrastruktur mencatatkan penguatan terbesar. Adanya aksi beli pada sejumlah big caps seperti TLKM, BMRI dan BBRI menopang pergerakan,” ujarnya kepada Obsessionnews, Selasa (24/5/2016)
Sementara itu Indeks DJIA koreksi tipis 0,05 persen di 17492,93 dan indeks S&P koreksi 0,21 persen di 2048,04.
“Harga minyak mentah tadi malam di AS melemah 0,68 persen di USD48,08/barel dan harga emas turun 0,3 persen di USD1249,20/t.oz. Indikator flash manufacturing PMI Mei di AS mengindikasikan perlambatan pertumbuhan dengan angka indeks di 50,5 di bawah prediksi 51 dan bulan sebelumnya 50,8,” katanya.
Sedangkan untuk melanjutkan perdagangan hari ini IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatannya. Penguatan kemarin membentuk candle white marubozu dengan volume yang cukup tinggi. “Penguatan rupiah juga menjadi sentimen positif lanjutan. IHSG akan bergerak dengan support 4710 dan resisten 4790,” tutupnya. (Aprilia Rahapit, @aprilia_rahapit)
