Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ketiga pekan ini gagal bertahan di zona hijau karena ditekan aksi jual. IHSG terkoreksi 4,11 poin atau 0,08% ke level 5.066,83.
IHSG pagi tadi dibuka berhasil balik arah menguat (rebound). IHSG naik tipis 7,13 poin atau 0,14% ke level 5.078,07. Pada akhir sesi I, IHSG masih menguat dan ditutup di level 5.075,80.
Sementara kemarin, IHSG ditutup melemah 14,57 poin atau 0,29% ke level 5.070,94. Koreksi tersebut di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara sore ini, bursa Asia berakhir variatif.
Indeks Nikkei 225 menguat 74,85 poin atau 0,44% ke level 16.937,32; indeks Hang Seng melemah 150,04 poin atau 0,63% ke 23.695,62; indeks Shanghai turun 11,42 poin atau 0,47% ke 2.419,2;5 dan indeks Straits Times naik 6,08 poin atau 0,19% ke 3.287,65.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,88 triliun dengan 2,5 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp219,72 miliar. Tercatat 129 saham naik, 179 saham melemah dan 92 saham stagnan.
Sektor saham hari ini ditutup juga variatif. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah perkebunan yang susut 2,25%. Sedangkan yang menguat tertinggi adalah aneka industri yang naik 1,81%.
Adapun saham yang menguat, diantaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.000 menjadi Rp61.700, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp175 menjadi Rp6.950, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp50 menjadi Rp5.925.
Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) anjlok Rp575 menjadi Rp25.925, PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp250 menjadi Rp6.600, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp125 menjadi Rp5.700. (ant)
