Jakarta, Obsessionnews – Pasar saham kembali bergairah pasca putusan The Fed menaikkan tingkat bunganya pertama kali sejak 2006 sebesar 25 bp menjadi 0,5%. IHSG kemarin berhasil menguat hingga 72,511 poin (1,62%) di 4555,964 seiring penguatan yang terjadi di pasar saham global dan kawasan Asia kemarin.
Nilai transaksi di Pasar Reguler meningkat mencapai Rp 4,07 miliar dan pembelian bersih asing melonjak hingga Rp1,13 triliun. Putusan kenaikan bunga Fed Funds Rate (FFR) tersebut sudah sesuai dengan perkiraan pasar dan sudah mencerminkan harga pasar saat ini sehingga pasar kembali melakukan pembelian. Saham-saham perbankan, infrastrutur, dan konsumsi menjadi penopang penguatan IHSG kemarin.
Sementara tadi malam, Wall Street terkoreksi menyusul kekhawatiran anjloknya harga minyak mentah dan sejumlah data ekonomi yang kurang menggembirakan. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 1,43% dan 1,50% tutup di 17495,84 dan 2041,89.
Harga minyak mentah tadi malam di AS melanjutkan tren bearish koreksi 2,22% di 34,73 dolar AS perbarrel. Saham sektor energi dan material menjadi pendorong koreksi indeks di Wall Street.
Melanjutkan perdangan di akhir pekan ini, pengamat pasar modal David Setyanto memperkirakan IHSG hari ini, Jumat (18/12) bergerak bervariasi. Dia bilang, penguatan IHSG akan diwarnai aksi ambil untung pelaku pasar menyusul kekhawatiran atas anjloknya harga minyak mentah dan sejumlah harga komoditas lainnya.
IHSG diperkirakan bergerak di 4520 hingga 4610 cenderung koreksi.
IHSG : S1 4520 S2 4490 R1 4610 R2 4670
Berikut saham pilihan yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini yakni, ASII 6200-6550 SoS, SL 6000
BDMN 2940-3100 TB, SL 2870
ADHI 2170-2300 Buy, SL 2100
JSMR 4900-5200 Buy, SL 4780
UNVR 36000-38000 TB, SL 35300
KLBF 1250-1340 TB, SL 1230
RALS 640-675 Buy, SL 620
PWON 450-472 TB, SL 445
SMRA 1500-1600 TB, SL 1450. (Mahbub Junaidi)