Sabtu, 20 April 24

Hebat! Pemain Liga Inggris Tetap Berpuasa Ramadan Saat Berlaga

Hebat! Pemain Liga Inggris Tetap Berpuasa Ramadan Saat Berlaga
* Meski puasa, Paul Pogba membantu Manchester United menang 6-2 atas Roma. (RTR/BBC)

Tiga pemain klub Liga Primer Inggris yang tetap berpuasa selama Ramadan saat turun berlaga menuai pujian dan menjadi viral di media sosial.

Mereka adalah bintang Manchester United (MU) Paul Pogba, pemain belakang Leicester City Wesley Fofana, dan pemain Crystal Palace, Cheikhou Kouyate.

Menurut wartawan sepak bola, Reshmin Chowdhury, Pogba berpuasa saat United menjamu Roma di laga pertama semifinal Liga Europa yang dimenangkan United dengan skor meyakinkan 6-2 pada Kamis (29/4/2021).

“Saat pertandingan berakhir, ia dengan cepat berbuka, kemudian melayani pertanyaan media, sambil meneguk minuman energi. Ia tersenyum lebar,” kata Chowdhury melalui Twitter.

“Saya tanya bagaimana bisa berpuasa sementara harus turun bertanding. Ia menengadah dan menunjukkan tangan ke atas. ‘Allah membantu kami,’ katanya,” sambung Chowdhury.

 

Bagi Pogba — anggota tim nasional Prancis — turun bertanding dan tetap berpuasa adalah yang lumrah.

Dalam situs resmi Manchester United, ia menjelaskan, “Saya sudah sejak lama menjalakannya.”

“Jadi ya, saya sudah terbiasa [tetap berpuasa dan turun bertanding di lapangan] … saya juga punya ahli gizi yang membantu, [misalnya] saya apa yang perlu saya konsumsi … saat latihan ia memberi saya protein, jadi saya tak merasa lemah dan saya merasa baik-baik saja,” jelas Pogba.

“Saya beruntung. [Cuaca di Inggris] tak terlalu panas, jadi bisa diatasi. Tak terlalu sulit kok,” katanya sambil menambahkan berpuasa adalah bagian dari ibadah. “Jadi, tak masalah,” kata Pogba.

Pengguna Twitter, Hasan Patel, memuji Pogba dengan mengatakan momen-momen seperti ini menunjukkan bahwa puasa tidak mengganggu tantangan harian yang dihadapi Muslim.

Ia menambahkan orang-orang seperti Pogba menunjukkan kepada dunia bahwa puasa tetap bisa dilakukan meski tentu ada tantangan di lapangan.

Yang juga berpuasa adalah pemain muda Leicester City, Wesley Fofana, dan pemain Crystal Palace, Cheikhou Kouyate.

Fofana dan Kouyate berpuasa saat kedua tim bertemu di lanjutan Liga Primer di kandang Leicester City, Senin (26/04), yang berakhir dengan kemenangan tuan rumah 2-1.

Melalui Twitter, Fofana mengatakan, “Ingin mengucapkan terima kasih kepada Liga Primer dan juga [klub] Crystal Palace yang mengizinkan saya berbuka puasa di tengah pertandingan … ini yang membuat sepak bola hebat.”

Ada pengaturan khusus dalam laga ini menyusul kesepakatan kedua tim dan wasit Graham Scott bahwa akan ada jeda sebentar di babak pertama, untuk memberi kesempatan bagi Fofana dan Kouyate berbuka puasa.

Itu sebabnya tendangan gawang oleh Vicente Guiata tidak langsung dilakukan agar Fofana dan Kouyate mengkonsumsi gel energi di pinggir lapangan.

Menurut situs olahraga Inggris Sky Sports, diyakini ini untuk pertama kalinya dalam sejarah Liga Primer ada pertandingan yang dihentikan sejenak agar pemain Muslim bisa berbuka.

Fofana juga berpuasa saat Leicester City menjamu West Brom pada Kamis (22/04).

Manajer Leicester City, Brendan Rodgers, mengungkapkan “ia sengaja mengganti Fofana setelah bermain selama satu jam agar ia bisa makan setelah seharian berpuasa”.

“Pikiran saya memang bagaimananya menariknya dari lapangan, sehingga ia bisa makan di bangku cadangan…,” kata Rodgers.

“Saya bekerja sama dengan banyak pemain yang taat beragama dan bagi mereka, agama memberi mereka kekuatan,” katanya.

Dan Fofana juga berpuasa saat Leicester City menghadapi Southampton di lanjutan Liga Primer, hari Jumat (30/04).

Akun Twitter Alhamdhulillaah berkomentar hal-hal yang menyejukkan untuk disaksikan adalah melihat para pemain bola Muslim yang bermain cemerlang dan tetap menjalankan puasa Ramadan.

“Semoga Allah memberkahi mereka,” kata akun ini.

Sebelumnya, aksi para pemain sepak bola di Turki yang berbuka puasa di tengah lapangan, saat pertandingan masih berlangsung, juga viral.

Di Twitter, video berbuka puasa di lapangan ini telah ditonton lebih dari lima juta kali. (Red)

Sumber: BBC News

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.