Kamis, 25 April 24

Harga Beras Naik, Fahira Minta Kepala Daerah Gelar Operasi Pasar  

Harga Beras Naik, Fahira Minta Kepala Daerah Gelar Operasi Pasar   
* Anggota DPD RI Fahira Idris.  (Foto: Fikar Azmy/OMG)

Obsessionnews.com – Harga beras di berbagai daerah di Indonesia masih mengalami kenaikan hingga medio Februari 2023. Harus ada solusi agar harga beras tidak merangkak naik, mengingat saat ini tingkat pendapatan masyarakat yang tetap, tetapi jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk konsumsi menjadi lebih besar dibanding biasanya, berpotensi memicu inflasi. Salah satu solusinya, kepala daerah menggandeng Bulog di wilayahnya masing-masing untuk menggelar operasi pasar.

 

Baca juga:

Fahira Idris Ungkapkan Penatakelolaan SDA di Indonesia saat Ini Perlu Diperbaiki

Hadapi Lonjakan Harga Beras, Pemerintah Salurkan Beras ke Berbagai Daerah

Pantau Jalannya Panen Raya di Karawang, Mentan Pastikan Kondisi Beras Indonesia Aman

 

 

“Harga beras harus segera kembali stabil, karena jika terus naik bisa memicu inflasi. Oleh karena itu kepala daerah tentunya menggandeng Bulog untuk rutin menggelar operasi pasar di berbagai titik atau lokasi hingga harganya stabil. Artinya Pemerintah harus juga memastikan ketersediaan pasokan beras ke berbagai daerah, sehingga risiko kenaikan harga dapat dikendalikan,” ujar anggota DPD RI Fahira Idris dalam keterangan tertulis yang diterima obsessionnews.com, Rabu (15/2/2023).

Fahira mengungkapkan, sebagai komoditas pangan yang dikonsumsi tiap hari, kenaikan harga beras berdampak luas ke berbagai sektor. Ini karena, di negeri seperti Indonesia, beras merupakan salah satu instrumen penting bagi pemenuhan kesejahteraan masyarakat dan sebagai sebagai instrumen penting pengendalian inflasi.

Selain pasti berdampak terhadap stabilitas keuangan keluarga, kenaikan harga beras juga berpengaruh besar terhadap pedagang atau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadikan beras sebagai bahan baku utama produknya.  Biaya produksi pedagang atau pelaku UMKM pasti meningkat dibanding biasanya dan terpaksa harus menaikkan harga dagangannya, atau jika tidak menaikkan harga, maka porsinya dikurangi.

“Kenaikan harga beras bukan hanya berdampak terhadap daya beli rumah tangga, tetapi juga memukul usaha para pedagang atau pelaku UMKM terutama kuliner. Karena beras kebutuhan pokok utama atau dapat dikatakan wajib maka harganya harus stabil, terlebih menjelang bulan Ramadan seperti sekarang ini,” ujar Fahira.

Dia menambahkan, jika harga beras mengalami kenaikan, maka kesejahteraan masyarakat pasti terganggu. Oleh karena itu, selain melalui operasi pasar, Pemerintah juga harus mengoptimalkan cadangan beras Bulog. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.