Obsessionnews.com - Palestina dikabarkan secara resmi turut mengirimkan perwakilan delapan atletnya ke ajang Olimpiade Paris 2024 yang akan segera dimulai pada 26 Juli 2024 mendatang. Bukan tanpa alasan, menurut Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina, Varsen Aghabekian Shahin, kehadiran para atlet Palestina tersebut sekaligus menjadi pesan dan simbol perlawan atas kekejaman serangan Israel yang hingga saat ini masih terjadi di negara mereka. “Anda bukan hanya atlet, Anda juga… simbol perlawanan Palestina,” ujar Aghabekian, dilansir dari media Times of Israel, Kamis (18/7/2024). Baca juga: Menlu Retno: Indonesia Apresiasi Langkah Slovenia Akui Palestina [caption id="attachment_436292" align="alignnone" width="640"] Semlah atlet palestina yang bertanding di ajang Olimpiade Paris 2024. (Foto: Instagram/pal_olympic)[/caption] Delapan atlet Palestina yang akan bertanding terdiri dari dua perempuan dan enam laki-laki. Kedelapannya, yaitu Wasim Abusal dari cabang olahraga tinju, Fares Badawi di judo, Jorge Antonio Salhe di Menembak, Omar Yaser Ismail di taekwondo, Mohammed Dwedar dan Layla Al Masri di cabang olahraga atletik, serta Valerie Tarazi dan Yazan Al Bawwab di renang. Sementara dukungan terhadap para atlet Palestina ramai diserukan di berbagai lini masa, kondisi sebaliknya justru terjadi bagi Israel. Sebuah petisi yang menyerukan penolakan partisipasi Israel di Olimpiade Paris 2024 justru ditanda tangani oleh ratusan ribu orang di sosial media. Petisi yang diinisiasi oleh Kelompok kampanye global Avaaz menyerukan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk melarang Israel mengikuti pertandingan tersebut sampai pemerintahnya menghentikan serangannya terhadap warga sipil tak berdosa di Gaza.(Arfi)