Gus Yaqut Dorong Transformasi Digital di Kemenag

Gus Yaqut Dorong Transformasi Digital di Kemenag
* Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Istimewa)

Obsessionnews.com – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Yaqut mengungkapkan tantangan besar yang dihadapinya saat pertama kali diberi amanah untuk memimpin Kementerian Agama (Kemenag). Menurut Gus Yaqut, kementerian ini memiliki tanggung jawab besar dalam menangani berbagai permasalahan umat, mulai dari lahir hingga wafat.

“Berbagai permasalahan ini harus segera diselesaikan, karena kita tahu jabatan menteri kan terbatas waktunya. Karena itu, saya harus bertindak cepat dan tepat. Pilihan saya adalah melakukan transformasi di setiap lini,” ujar Yaqut dikutip dari majalah Men’s Obsession, Selasa (20/8/2024).

Langkah awal yang diambil Gus Yaqut adalah melakukan transformasi digital. Menurutnya, digitalisasi menjadi kunci percepatan dalam meningkatkan layanan keagamaan. Transformasi layanan umat ini diharapkan dapat memperbaiki berbagai kondisi yang ada di Kemenag.

Selain itu, Gus Yaqut juga menetapkan tujuh program prioritas untuk Kemenag, yaitu Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA), Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, Religiousity Index, dan Tahun Kerukunan Umat Beragama.

Program-program ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dan memperkuat peran Kemenag dalam melayani umat di Indonesia.

Mantan anggota DPR RI ini menerangkan, program-program Kemenag terkait dengan berbagai entitas. Kemenag tentunya bekerja sama dengan banyak pihak. Misalnya, program Penguatan Moderasi Beragama, bila menilik dari peta jalan (road map) harus dilaksanakan di seluruh Kementerian/ Lembaga (K/L).

Program sertifikasi halal yang dimiliki Kemenag juga banyak bermitra dengan pihak swasta. Termasuk program-program yang terkait dengan kerukunan umat beragama. Gus Yaqut mengungkapkan Kemenag melaksanakan program untuk mendukung program prioritas Presiden Jokowi.

Pertama, penurunan angka stunting. Kemenag telah melibatkan 66.525 penyuluh agama dan penghulu dalam melaksanakan penyuluhan/ mengedukasi pencegahan stunting (kerja sama dengan BKKBN), bimbingan perkawinan, dan keluarga sakinah yang bermaslahat.

Kedua, penurunan angka kemiskinan. Kemenag telah memberikan beasiswa pendidikan kepada 10 juta lebih anak keluarga kurang mampu/ miskin, khususnya daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang terdapat di 11 provinsi dan 39 kabupaten melalui program beasiswa.

Pada saat pandemi Covid-19, Kemenag melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional, melalui kebijakan memberikan fasilitasi sertifikasi halal gratis dan melalui pernyataan pelaku usaha (self declare). Terobosan ini menyasar hingga 1.298.045 pelaku usaha UMKM.

Ketiga, pelestarian lingkungan hidup. Dalam laporan PBB bahwa jalur emisi karbondioksida dapat meningkatkan suhu global dari 1,5°C menjadi 4,4°C pada akhir abad ini. Hal ini berdampak kepada peningkatan pemanasan global dan memengaruhi penghuni bumi. Sekitar dua pertiga dari emisi gas rumah kaca global terkait dengan rumah tangga.

Sektor energi, makanan, dan transportasi masing-masing menyumbang sekitar 20 persen dari emisi gaya hidup. Keempat, peningkatan investasi. Kemenag melalui BPJPH terus berikhtiar mempercepat layanan sertifikasi halal yang lebih mudah, murah, dan cepat dengan otomasi proses verfikasi dan validasi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Blockchain.

Selain itu Kemenag juga mengembangkan payment gateway untuk pembayaran layanan. Penguatan infrastruktur teknologi ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan investasi. Gus Yaqut juga berbicara tentang upaya  Kemenag dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di sekolah dan madrasah.

“Seperti saya ungkapkan sebelumnya, transformasi digital menjadi langkah pembuka perbaikan birokrasi di Kemenag. Begitu juga di pendidikan. Saya minta jajaran untuk mengintegrasikan teknologi digital di semua program yang terkait dengan data pendidikan. Dengan dasar regulasi yang kuat melalui KMA No. 83 Tahun 2022, EMIS menjadi pusat integrasi data pendidikan pada Kementerian Agama. Beberapa langkah strategis dilakukan dalam rangka transformasi digital melalui EMIS 4.0, di antaranya infrastruktur berbasis teknologi cloud, arsitektur aplikasi menggunakan micro service, EMIS sebagai ekosistem digital data pendidikan Kementerian Agama, melakukan penelitian akurasi data pendidikan Islam, dan teknologi cloud. Sekarang, EMIS bukan saja berisi data pendidikan Islam, tapi juga dari pendidikan lainnya,” katanya.

Hal lain yang diungkapkan Gus Yaqut adalah upaya yang telah dilakukan Kemenag dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. “Alhamdulillah, pelaksanaan haji 1445 H/2024 M sudah berjalan lancar dan sukses,” ujarnya.

Sukses haji 2024 ini, lanjutnya, merujuk pada sejumlah indikator yang diformulasikan dengan skema 4-3-5. Apa itu skema 4-3- 5? Empat perdana di Haji 2024;tiga pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji;dan lima inovasi haji 2024. Empat perdana yang dimaksud adalah pertama kali layanan fast track diterapkan di tiga embarkasi (Bandara Soetta Tangerang, Adi Sumarmo Solo, dan Juanda Surabaya), pertama kali dalam kuota normal layanan katering diberikan secara penuh di Makkah, pertama kali dalam sejarah Indonesia mendapatkan tambahan 20 ribu kuota, dan pertama kali kebijakan murur ditetapkan secara terencana dan sistematis.

Adapun tiga pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji yang dilakukan tahun ini adalah ekspor bumbu Nusantara yang tahun ini mencapai 70 ton lebih, pengiriman daging dam petugas dan jemaah dalam bentuk kemasan daging olahan, serta penggunaan 1,7 juta boks makanan siap saji dari Indonesia.

Sedangkan lima inovasi haji 2024 yang menambah deretan kesuksesan penyelenggaraan haji, meliputi transformasi digital dalam rekrutmen petugas, penggunaan aplikasi Kawal Haji, safari wukuf lansia non mandiri, penggunaan IPS (International Patient Summary) atau riwayat kesehatan jemaah haji pada kartu jemaah haji, dan penyederhanaan proses tunda/batal visa untuk optimalisasi penggunaan kuota haji. (Poy)