Jumat, 19 April 24

GP Ansor Minta Kader NU Dikasih Posisi Menteri Strategis

GP Ansor Minta Kader NU Dikasih Posisi Menteri Strategis
* Ketua Umum Gerakan Pemuda atau GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas memakai jaket hijau. (Foto: Twitter GP Ansor)

Malang, Obsessionnews.com – Kemenangan Joko Widodo (Jokowi) diklaim tidak lepas dari dukungan kaum Nahdliyin. Sebab itu, Ketua Umum Gerakan Pemuda atau GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta kader NU bisa diberdayakan untuk mengisi jabatan menteri di posisi strategis.

“Kami berharap, besok pemerintahan Jokowi ini, akan memberikan porsi NU pada posisi strategis, jangan itu-itu saja,” kata Yaqut, usai menghadiri Konferensi Wilayah Gerakan Pemuda Ansor XIV Provinsi Jawa Timur, di Kota Malang, Minggu (28/7/2019).

Yaqut mengatakan selama ini, NU selalu diposisikan untuk mengisi kursi Menteri Agama, Menteri Desa, atau Menteri Tenaga Kerja. Padahal, kata dia, banyak kader NU yang memiliki banyak pengalaman dan kualitas untuk mengisi kursi menteri lebih dari itu, yang lebih strategis.

Kursi sektor strategis tersebut, kata Yaqut, seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Energi atau Sumber Daya Mineral (ESDM). Di posisi itu, menurutnya NU tak pernah kekurangan kader. “Saya ini di Komisi VI, yang mengurusi BUMN, tapi bukan berarti saya minta menteri BUMN lho ya, ini contoh,” kata Yaqut sembari tertawa.

Ia juga memastikan kader NU untuk ditugaskan apa saja oleh Jokowi termasuk jabatan posisi menteri. “Jika ini tugas, Ansor akan menolak mundur. Saya yakin, NU akan mendapatkan representasi dalam kabinet, karena selama ini ikut berjuang,” kata Yaqut.

Saat ini, NU tengah tengah menggodok nama-nama kandidat yang akan diusulkan kepada Jokowi – Ma’ruf Amin untuk mengisi kursi kabinet. Nama-nama tersebut, akan ditentukan untuk posisi mana saja yang sesuai dengan pengalaman kandidat. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.