Obsessionnews.com – Teka-teki siapa yang bakal didukung Partai Demokrat mulai terkuak. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut Demokrat telah resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024. Dukungan itu disampaikan dalam kunjungan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/8/2023).
Baca juga:
AHY Doakan Semoga Anies-Muhaimin Sukses di Pilpres 2024
Airlangga Dilaporkan kepada Dewan Etik Partai Golkar, karena Dukung Prabowo Capres
“Kepada kader Partai Gerindra di seluruh Indonesia. Pada hari ini kita, Partai Gerindra, telah menerima satu kehormatan dengan bertambahnya kekuatan dalam menghadapi pemilu presiden 2024. Di mana pada hari ini partai kita telah resmi menerima bergabungnya Partai Demokrat ke dalam Koalisi Indonesia Maju,”.kata Sufmi Dasco dalam keterangannya, Minggu.
Demokrat dijadwalkan akan menyelenggarakan Rapimnas usai disebut menyatakan dukungan kepada bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. Rapimnas digelar pada tanggal 21 September 2023 mendatang.
“Untuk keputusan resmi Demokrat bergabung dengan koalisi atau kerja sama untuk Pilpres 2024, akan disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono pada Rapimnas Partai Demokrat, hari Kamis, 21 September 2023,” kata Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Minggu..
Sebelumnya Demokrat bersama NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mendukung Anies Baswedan sebagai bacapres. Para elite parpol yang tergabung dalam KPP sepakat Anies yang menentukan siapa yang menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk mendampinginya.
Di luar dugaan Anies memilih Ketua Umum Partai Demokrat Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, sebagai bacawapresnya. Deklarasi Anies-Cak Imin digelar di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023).
Hal ini tentu mengecewakan Demokrat, karena Anies tak memilih AHY. Demokrat lalu keluar dari KPP. (red/arh)
