Obsessionnews.com – PKB optimistis menang di Jatim dengan menggandeng PDIP. Kedua partai hingga kini masih mencari titik temu untuk berkoalisi melawan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang diusung banyak partai dari Koalisi Indonesia Maju.
Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah mengatakan, Jatim bisa dikuasai karena PDIP juga memiliki basis elektoral tinggi dengan corak suara yang berbeda. Kombinasi kedua partai dianggap mampu memenangi pilgub.
Baca juga: Khofifah Lawan Kotak Kosong, Jauh Panggang dari Api
“Pendek kata, PKB-PDIP mencoba mencari kesamaan sedekat mungkin untuk bisa memperkuat kemenangan kita di pilkada, termasuk di Jawa Timur,” kata Luluk di Jakarta, Minggu (21/7).
Dia meyakini gabungan PKB-PDIP tergabung dalam satu poros bisa membuka peluang menang yang besar. Strategi pemenangan ini masih dibahas kedua partai untuk mendapatkan titik temu.
“PKB-PDIP ini kan dua kekuatan besar yang masing-masing punya basis elektoral yang sangat berbeda, tetapi memiliki irisan yang sangat dekat,” ujarnya.
Baca juga: Khofifah Didukung Koalisi Gemuk, PKB Tak Gentar
Dia juga mengingatkan elektabilitas Khofifah selaku petahana belum kuat karena tidak di atas 50 persen. Artinya, terbuka munculnya figur lain yang dikehendaki pemilih.
PKB terbuka untuk mengusung kader PDIP yang juga Mensos Tri Rismaharini atau mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim Marzuki Mustamar.
“Harusnya kalau incumbent kuat, mestinya di atas 50 persen dong, tetapi kan ternyata masih di bawah 50 persen. Itu artinya apa? Rakyat Jawa Timur masih menunggu kalau ada opsi lain, ada alternatif, figur-figur lain. Nah ini kita sedang matangkan,” kata Luluk. (Antara/Erwin)