Jakarta, obsessionnews.com - Payuung, platform digital yang selama ini dikenal sebagai penyedia aneka layanan fasilitas bisnis dan karyawan (employee benefits) mengumumkan peluncuran produk asuransi kesehatan (askes) ntuk karyawan perusahaan berskala usaha kecil dan menengah (UKM). Dengan harga yang terjangkau dan kepesertaan mulai satu karyawan saja, askes ini diharapkan dapat memberikan alternatif proteksi kesehatan yang memadai bagi UKM dan perusahaan rintisan (startup) di masa pandemi. Produk ini diluncurkan di tengah makin meningkatnya beban Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk melayani masyarakat.   Baca juga:2020 Kolektabilitas Iuran BPJS Kesehatan Cabang Kebumen Naik 80 PersenCegah Penularan Covid-19 Bagi Peserta, BPJS Kesehatan Siapkan Layanan Administrasi Melalui PANDAWAHadirkan Chika, BPJS Kesehatan Permudah Peserta JKN-KIS Mengakses Informasi   Dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI minggu lalu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti melaporkan, bahwa hingga saat ini BPJS Kesehatan masih mencatatkan defisit sebesar Rp 6,36 triliun. Salah satu akibat dari defisit ini adalah BPJS Kesehatan selaku penyelenggara program jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia belum dapat melaksanakan perannya secara optimal. Sementara itu kebutuhan akan jaminan layanan kesehatan di tengah masyarakat semakin meningkat akibat pandemi COVID-19. Halaman selanjutnya Untuk menjawab masalah ini Payuung, platform penyedia aneka layanan fasilitas bisnis dan karyawan (employee benefits) besutan PT Fatiha Sakti atau Fast8 Group, telah menggandeng konsultan benefit global Mercer Marsh Benefit (MMB) dan Asuransi Sinar Mas untuk meluncurkan produk askes bagi perusahaan dengan jumlah karyawan minimal satu orang. Sinergi ini diharapkan dapat memberikan alternatif proteksi kesehatan bagi jutaan UKM di Indonesia, khususnya di masa pandemi dan resesi ekonomi yang sedang berlangsung. CEO & Co-Founder Fast8 Group Afia Fitriati mengutarakan, inspirasi di balik kerja sama ini muncul dari kebutuhan para pengguna Gadjian dan Hadirr, dua platform pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang juga dimiliki dan dikelola oleh Fast8. "Banyak perusahaan skala kecil dan menengah yang sebenarnya ingin mengadakan asuransi kesehatan bagi karyawan mereka untuk melengkapi layanan BPJS Kesehatan, namun terkendala akses, biaya, serta syarat dan ketentuan yang kurang fleksibel," kata Afiaseperti dikutip dari siaran pers yang diterima obsessionnews.com, Rabu (31/3/2021). Halaman selanjutnya "Kami berharap inisiatif asuransi ramah UKM dari Payuung ini dapat menjadi solusi jaminan kesehatan bagi banyak perusahaan dan karyawan mereka, serta membantu upaya pemerintah dalam mewujudkan percepatan perbaikan kesehatan dan ekonomi," tambahnya. Fleksibilitas yang dihadirkan produk askes dari Sinar Mas dan MMB dikombinasikan dengan akses pendaftaran digital melalui Payuung diharapkan dapat membantu UKM maupun perusahaan startup untuk menikmati benefit asuransi kesehatan premium dengan berbagai manfaat yang sebelumnya hanya mampu dinikmati perusahaan-perusahaan besar. Inisiatif produk asuransi kesehatan ramah UKM ini juga sejalan dengan imbauan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Seminar Nasional Digital Medis 2021 agar berbagai pihak berkolaborasi dalam membangun ekosistem layanan kesehatan online berikut sistem pendukung kinerja dan manajemen fasilitas pelayanan kesehatan. Halaman selanjutnyaTentang Payuung Payuung (sebelumnya Benefide) adalah platform employee benefit dan kesejahteraan finansial (financial wellness) pertama di Indonesia. Dengan misi "Kesejahteraan untuk Semua (Benefits for All)", Payuung menawarkan aneka opsi produk keuangan bagi perusahaan dan karyawan dengan harga terjangkau yang dapat diakses secara digital. Payuung dapat diakses di https://payuung.comTentang Fast8 Group Didirikan pada tahun 2008 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang software development, PT Fatiha Sakti atau Fast8 kini menaungi tiga platform (Gadjian, Hadirr dan Payuung) dengan misi yang selaras, yaitu untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya di tempat kerja. (arh)