Fuad Bawazier-Grace Natalie Jadi Komisaris MIND ID

Fuad Bawazier-Grace Natalie Jadi Komisaris MIND ID
Obsessionnews.com - Eks Menteri Keuangan (Menkeu) Fuad Bawazier dan Stafsus Presiden Jokowi, Grace Natalie, menjabat Komisaris BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID). Pengangkatan keduanya dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023. Dirut MIND ID, Hendi Prio Santoso, membenarkan adanya keputusan penunjukkan kedua politisi tersebut. Keduanya diharapkan mampu membuat kinerja perusahaan konsisten menciptakan nilai tambah industri pertambangan.   Baca juga:Fuad Bawazier: Di Indonesia Tidak Boleh Ada Seorang Pun yang Kebal Hukum “Diharapkan mampu membawa MIND ID untuk terus konsisten menciptakan nilai tambah di industri pertambangan yang sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik dan mengedepankan keberlanjutan, serta berkontribusi aktif bagi ekonomi Indonesia ke depannya," kata Hendi Prio, melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan, di Jakarta, Selasa (11/6). Dalam susunan komisaris terbaru, Fuad Bawazier yang juga politisi Gerindra menjabat Komisaris Utama MIND ID. Fuad didampingi tiga komisaris lainnya yakni Astera Primanto Bhakti, Grace Natalie dan Nicolaus Teguh Budi Harjanto.   Baca juga:Penyebar Foto Syur Editan Grace Natalie Akhirnya Minta Maaf Sedangkan susunan direksi berdasarkan RUPST Tahun Buku 2023, yakni Direktur Utama Hendi Prio Santoso, Wakil Direktur Utama Dany Amrul Ichdan, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha Dilo Seno Widagdo, Direktur Keuangan Akhmad Fazri, dan Direktur Manajemen Risiko dan HSSE Nur Hidayat Udin. Fuad-Grace diketahui pula tergabung dalam TKN Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Selain keduanya, terdapat pula politisi Gerindra yang diangkat menjadi Komisaris di BUMN. Wakil Sekretaris Gerindra Simon Aloysius Mantiri ditunjuk menjabat Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Pertamina. Politisi Gerindra yang juga anggota DPR, Siti Nurizka juga ditunjuk menjadi Komut merangkap Komisaris Independen PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Ketua Harian Gerindra menolak kalau disebut adanya politisi Gerindra maupun pendukung Prabowo-Gibran, masuk BUMN sebagai bentuk bagi-bagi jabatan. Dia menganggap ada pertimbangan kapasitas dan rekam jejak untuk mengangkat jajaran Komut maupun Komisaris Independen BUMN. "Cek saja latar belakangnya, nanti bisa dilihat keilmuannya," kata Dasco. (Antara/Erwin)