Kamis, 25 April 24

Fakultas Vokasi UKI Kembali Adakan Pelatihan C-OMPT Bagi Fisioterapis

Fakultas Vokasi UKI Kembali Adakan Pelatihan C-OMPT Bagi Fisioterapis
* Fakultas Vokasi UKI Kembali Adakan Pelatihan C-OMPT Bagi Fisioterapis di Ruang Lab Multi FK Lama UKI, Jakarta, Jumat (5/5/2023). (Foto: Edwin B/ Obsessionnews)

Obsessionnews.com – Fakultas Vokasi UKI Program Sarjana Terapan Fisioterapi, kembali melakukan kerjasama pelatihan dengan Institute Physical Therapy Advancement Seminars dari Florida, USA. Pelatihan yang di mulai hari ini, berlangsung selama 3 hari sejak tanggal 5-7 Mei 2023 yang bertempat di Laboratorium Multi Program Studi Fisioterapi, Fakultas Vokasi UKI.

Tampak hadir dalam pembukaan pelatihan,  Dekan Fakultas Vokasi UKI, Dr. Maksimus Bisa Ladopurab, SKM., SSt. Ft., M.Fis, didampingi Ketua Program Studi Fisioterapi Fakultas Vokasi UKI, Lucky Anggiat Panjaitan, S.Tr.Ft., M.Physio, serta Andrei J Altavas yang merupakan specialis ahli terapi fisik manual Akademi Ortopedi Amerika.

Dr. Maksimus Bisa Ladopurab dalam sambutannya menyampaikan bahwa latar belakang pelatihan ini karena para fisioterapis di Indonesia yang punya kompetensi manual, namun mereka ini belum punya standar yang baku.

“Dengan pelatihan tersebut di harapkan fisioterapis kita sudah punya kemampuan yang sudah mengacu pada standar Internasional. Selain itu, dengan pelatihan ini tentunya kompetensi mereka akan bertambah untuk terapi manual dalam memberikan treatment kepada pasien. Jadi mereka bisa punya level yang sama seperti orang luar negeri ataupun internasional yang punya sertifikat. Ini ada poinnya, yang nantinya mereka gunakan untuk perpanjangan registrasi atau licence mereka,” ujar Dr. Maksimus.

Materi pelatihan Certificate in Orthopedic Manual Physical Therapy Course (C-OMPT) yang dibawakan oleh Dr. Andrei J Altavas dirancang untuk memberikan keterampilan penalaran klinis kepada Fisioterapis dalam mendiagnosis disfungsi jaringan selektif dan nyeri sendi perifer/ekstremitas yakni seperti pada sendi bahu, sendi lutut, sendi siku, sendi pinggul, maupun tungkai. Ini termasuk nyeri perifer/ekstremitas yang disebabkan oleh asal tulang belakang dan kondisi yang memerlukan rujukan ke spesialis medis. Dengan begitu, fisioterapis akan bisa mempelajari teknik terapi fisik manual yang aman dan efektif termasuk dorongan amplitudo rendah kecepatan tinggi (HVLAT) dan mobilisasi non-dorong ke sendi perifer. Prosedur terapi manual lainnya seperti teknik jaringan lunak, mobilisasi jaringan saraf, dan latihan juga dibahas dalam kursus komprehensif tersebut.

Sementara itu, Ketua Program Studi Fisioterapi Fakultas Vokasi UKI, Lucky Anggiat Panjaitan, S.Tr.Ft., M.Physio, menambahkan bahwa manfaat penting pelatihan ini bagi peserta dan mahasiswa Prodi Fisioterapi tentunya akan menambah kemampuan, keterampilan dan kompotensi mereka. “Pelatihan ini menambah nilai mereka ketika mereka memberikan treatment kepada pasien. Dan untuk mahasiswa, pastinya kedepan mereka nanti sudah punya bekal pelatihan yang telah berstandar internasional ketika mahasiswa itu mau lulus,”ucap Lucky menambahkan.

Pelatihan yang diikuti oleh 28 orang peserta yang mana mereka ini terdiri dari fisioterapi, dokter berbagai rumah sakit, klinik pribadi, serta juga fisioterapis berbagai kampus yang tidak hanya khusus dari Jakarta, namun mereka ada yang dari Bali, Kalimantan, Surabaya dan bahkan dari Solo. (Al)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.