Kamis, 25 April 24

Fahira Minta BPOM Lakukan Investigasi terhadap Obat yang Dikonsumsi Pasien Gagal GGAPA

Fahira Minta BPOM Lakukan Investigasi terhadap Obat yang Dikonsumsi Pasien Gagal GGAPA
* Anggota DPD RI Fahira Idris. (Foto: Fikar Azmy/OMG)

Obsessonnews.com – Setelah sempat tidak lagi ditemukan kasus baru sejak November 2022, seiring penarikan produk-produk tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kini kasus baru gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) yang menyerang anak ditemukan kembali di Jakarta. Seorang anak telah terkonfirmasi menderita gagal ginjal akut yang kemudian meninggal. Sementara satu lagi masih suspect.

Baca juga:

Kasus Diabetes Anak Melonjak, Fahira Minta Pemerintah Lebih Protektif

Selangkah Lagi Jadi Capres 2024, Fahira Sarankan Rakyat Indonesia Kuliti Rekam Jejak Anies

Anggota DPD RI yang juga aktivis perlindungan anak Fahira Idris mengungkapkan, temuan kasus baru GGAPA ini cukup mengejutkan mengingat produk-produk yang tercemar EG dan DEG sudah ditarik dari pasaran oleh BPOM. Bahkan penyidikan kasus gagal ginjal akut ini oleh kepolisian sudah menetapkan tersangka. Oleh karena itu dia meminta BPOM diminta segera melakukan investigasi, pengecekan dan pemeriksaan terhadap produk obat sirup penurun panas yang dikonsumsi pasien gagal GGAPA di DKI Jakarta.

“Penyebab pasti ditemukan kembali kasus GGAPA ini harus segera diinformasikan ke publik. Harusnya (kasus baru GGAPA) tidak terjadi lagi. Temuan kasus baru ini menandakan masih ada yang belum tuntas atau masih terdapat celah yang belum ditutup terutama oleh BPOM dan pihak terkait lainnya sehingga obat sirup yang saat ini masih diduga menyebabkan pasien anak mengalami GGAPA masih beredar. Saya minta BPOM dan semua pihak yang terkait segera memberi penjelasan seterang-terangnya kenapa masih ada anak yang terserang GGAPA. Saya benar-benar kecewa atas kejadian ini,” ujar Fahira dalam keterangan tertulis yang diterima obsessionnews.com, Kamis (9/2/2023).

Menurutnya, dengan ditemukan kasus baru GGAPA ini, semua dinas kesehatan dan rumah sakit di daerah diharapkan melakukan pengecekan dan kesiapsiagaan jika ada pasien anak yang diduga terserang GGAPA. Orang tua juga diminta lebih waspada dan segera konsultasi ke fasilitas kesehatan jika anaknya menunjukkan gejala GGAPA. Pantau kesehatan anak, jika mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, secepat mungkin membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jangan menunda-nunda apalagi mencari pengobatan sendiri.

Di sisi lain BPOM dan aparat penegak hukum segera melakukan investigasi terhadap temuan kasus baru GGAPA. BPOM harus mengulang kembali inspeksi, sampling, pengujian serta pemeriksaan produk obat dan industri farmasi terkait dengan sirup obat yang mengandung cemaran EG dan DEG melebihi ambang batas aman yang pernah mereka lakukan dulu.

“Perbarui informasi terkait temuan kasus baru ini kepada publik secara berkala agar publik tidak panik tetapi tetap waspada. Saya minta BPOM dan pihak terkait lainnya melakukan langkah mitigasi yang tegas dan terukur. Temuan kasus baru ini harus benar-benar jadi yang terakhir,” tukas Senator Jakarta ini. (red/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.